Oknum TNI AL “Hilangkan Nyawa” Juwita di Dalam Mobil, dengan Cara Dipiting, Ponsel Korban Dihancurkan

oleh
oleh
Oknum TNI AL Kelasi I, Jumran, menjalani rekonstruksi pembunuhan Juwita Foto : Keluarga Korban

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Tersangka kasus pembunuhan Juwita, menjalani rekonstruksi. Dari reka adegan itu terungkap bahwa Jumran, oknum TNI AL, menghilangkan nyawa atau membunuh Juwita dengan cara dipiting saat berada di dalam mobil.

Reka ulang adegan pembunuhan oleh pihak Denpomal Banjarmasin. Lokasi di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4). Jumran memperagakan 33 adegan.

Rekonstruksi bermula tersangka Jumran membawa korban yang berprofesi sebagai jurnalis itu di dalam mobil. Oknum berpangkat Klasi I, ini menghabisi Juwita dengan cara memiting. Mencekik leher korban. Kemudian korban sempat terpentok tali sabuk pengaman.

Sebelumnya korban bertemu Jumran menggunakan sepeda motor. Kemudian sepeda motor di parkir di salah satu pusat perbelanjaan. Korban dan pelaku kemudian berada dalam satu mobil. Di dalam mobil itulah Jumran mengeksekusi Juwita.

Setelah Pembunuhan Juwita Tersangka Ambil Sepeda Motor di Pusat Perbelanjaan

Mobil yang berisi mayat Juwita sementara di parkir di lokasi pembunuhan. Selanjutnya Jumran memberhentikan pengendara yang melintas. Kembali ke pusat perbelanjaan mengambil sepeda motor Juwita. Setelah mengambil sepeda motor. Ia kembali ke lokasi pembunuhan.

Kemudian menempatkan Juwita di pinggir jalan. Korban berada di sana bersama sepeda motor yang seakan-akan rusak akibat terjatuh. Jumran sempat mencuci sepeda motor korban. Untuk menghilangkan sidik jarinya.

Kemudian tersangka pun melanjutkan perjalanannya menggunakan mobil yang ia sewa. Selanjutnya, Jumran menghancurkan ponsel milik Juwita. Dalam ponsel itu terdapat video bukti pemerkosaan beberapa waktu sebelumnya. Tersangka sengaja menghancurkan untuk menghilangkan barang bukti.

“Rekonstruksi berjalan lancar,” ujar Kuasa hukum keluarga korban, Dedi Sugianto, Sabtu (5/4/2025).

Dari rekonstruksi pembunuhan Juwita itu. Dedi menyebut ada saksi mata yang melihat tersangka Jumran saat hendak masuk ke dalam mobil. Saksi mata itu merupakan seorang kakek-kakek yang tengah berada di dalam pendoponya untuk menyadap karet.

“Saksi kemudian melihat ada mobil dan korban,” jelasnya.

Dedi pun menyebut hingga saat ini masih menunggu pengungkapan motif dari pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka.

“Untuk motif memang harus mendapatkan peristiwa secara utuh, ini masih proses penyidikan berjalan. Kami terus berkoordinasi untuk bisa mendapatkan peristiwa itu secara utuh,” tandasnya.

Visited 1 times, 1 visit(s) today