KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Pembangunan Rumah Pompa Sungai Belasung akhirnya rampung dan segera beroperasi. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko banjir serta genangan air di Kota Banjarmasin.
Proyek senilai Rp 5 miliar ini semula targetnya selesai pada akhir 2024. Namun, mengalami keterlambatan akibat perubahan lokasi, kondisi cuaca, dan faktor tinggi muka air. Sehingga penyelesaian pembangunan pada bulan ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, mengungkapkan bahwa rumah pompa tersebut kini telah tersambung ke aliran listrik. Pompa siap untuk uji coba.
“Insyaallah hari ini kami akan melakukan uji coba saat air sungai pasang. Kami akan melihat Peilschaal (alat ukur ketinggian air), dan jika mencapai batas tertentu, pompa akan di aktifkan,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).
Suri menyampaikan dengan akan beroperasinya rumah pompa ini, harapannya dapat mengendalikan tinggi muka air Sungai Belasung. Sehingga tidak sampai menggenangi jalan di sekitarnya.
Rumah Pompa Sungai Belasung menjadi fasilitas pertama di Banjarmasin. Ke depan, pemerintah kota berencana membangun beberapa rumah pompa lainnya, termasuk di Sungai Veteran, Sungai Bilu, dan Sungai Gardu.
Terkait keterlambatan proyek, Suri menyebutkan bahwa kontraktor akan kena adendum atau denda. Namun, besaran denda tersebut masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami masih menunggu hasil audit untuk menentukan nilai denda,” kata Suri.
Pemerintah Kota Banjarmasin berharap keberadaan rumah pompa ini dapat menjadi langkah awal. Ini penting dalam pengelolaan banjir yang lebih baik di kota tersebut.