KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Proyek revitalisasi sungai Veteran Banjarmasin tahap pertama sudah mencapai 20 persen. dan saat ini pengerjaan terus berlangsung. Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin targetkan pekerjaan akan selesai tepat waktu.
Yamin menyampaikan, proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) sangat penting dan pemerintah siap mendukung prosesnya.
“Dukungan dari Kota Banjarmasin sangat penting untuk mendukung keberlanjutan proyek ini,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).
Pekerjaan tahap pertama mencakup bagian Kelenteng ke jalan Simpang Ulin. Yamin berharap revitalisasi sungai ini dapat segera selesai, sehingga bermanfaat bagi warga Banjarmasin, terutama dalam mengatasi masalah banjir.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya, menjelaskan. Proyek ini rencananya akan selesai pada September 2026.
Pengerjaan saat ini mencakup pemasangan sheet pile. Memperlebar sungai, pembangunan lima jembatan, serta pemasangan pintu air dan pompa untuk pengendali banjir.
“Paket pertama di kawasan Veteran yang panjangnya mencapai 900 meter. Sedang dalam pengerjaan dan kami menargetkan selesai September tahun depan,” terang I Putu Eddy.
Selain memperbaiki infrastruktur sungai bagi keberlanjutan lingkungan, harapannya proyek NUFReP juga dapat meningkatkan ketahanan Kota Banjarmasin terhadap banjir.
Sekadar informasi, Program NUFReP merupakan kegiatan peningkatan ketahanan banjir perkotaan terpadu. Melalui penanganan fisik dan nonfisik yang diusulkan didanai melalui pinjaman luar negeri Bank Dunia.
I Putu Eddy Purna Wijaya menjelaskan, progres 20 persen ini merupakan progres tahap 1 dari total 4 tahap revitalisasi yang akan dilakukan.
Yang mana untuk pengerjaan tahap 1 ini, merupakan pengerjaan revitalisasi Sungai Veteran sepanjang 900 meter, mencakup kawasan samping Taher Square hingga ke Simpang Ulin. Dengan anggaran Rp 209 miliar.
“Ini akan Kami kerjakan sampai September tahun depan. Jadi masih setahun lebih,” ucap I Putu Eddy Purna Wijaya.