KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin mendirikan posko angkutan udara Lebaran 2025 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode mudik. Posko ini akan beroperasi selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
Selama periode tersebut, jumlah penumpang di Bandara Syamsudin Noor diperkirakan meningkat sekitar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penumpang meningkat dari 209.613 menjadi 224.286 penumpang.
Sementara itu, pergerakan pesawat prediksinya juga akan mengalami peningkatan sebesar 5 persen, dari 1.757 movements menjadi 1.845 movements.
Puncak arus mudik prediksinya akan terjadi pada 28 Maret 2025 dengan total 13.457 penumpang. Sedangkan puncak arus balik akan jatuh pada 7 April 2025 dengan total 13.233 penumpang.
“Untuk mengantisipasi lonjakan ini, kami telah berkoordinasi dengan maskapai dalam penyediaan angkutan udara tambahan,” ujar GM Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, Kamis (20/3).
Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya telah menjadwalkan sejumlah penerbangan tambahan (extra flights). Rinciannya, Garuda Indonesia akan menambah 2 penerbangan ke Jakarta (CGK). Sementara itu, Lion Air akan menambah 5 penerbangan ke masing-masing tujuan Surabaya (SUB), Semarang (SRG), dan Yogyakarta (YIA). Penerbangan tambahan ini berlaku untuk keberangkatan maupun kedatangan.
Demi menjaga keamanan dan kenyamanan para pengguna jasa, Bandara Syamsudin Noor telah menyiapkan 333 personel. Terdiri dari 253 personel internal serta 80 personel eksternal dari TNI dan Polri.
Pihak bandara juga mengimbau para calon penumpang untuk tiba lebih awal guna menghindari antrean. Selain itu, tetap waspada terhadap barang bawaan selama perjalanan. Dengan adanya langkah-langkah ini, harapannya arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.
