KALSELMAJU.COM, PELAIHARI – Bupati Tanah Laut (Tala), H. Rahmat Trianto dan Wakil Bupati H. M. Zazuli resmikan Jembatan Kuala Tambangan, untuk tingkatkan konektivitas dan ekonomi lokal, Jumat (07/03).
Peresmian dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan melati sebagai simbol resmi pembukaan jembatan. Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Tanah Laut, anggota DPRD, mantan Bupati Tanah Laut, pimpinan SKPD, tokoh agama, Kepala Desa Kuala Tambangan, serta ratusan masyarakat yang hadir untuk menyaksikan langsung momen bersejarah ini.
Bupati Rahmat Trianto menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya peresmian jembatan ini di bulan suci Ramadan yang penuh berkah. “Alhamdulillah, pada hari yang penuh berkah ini, hari Jumat 7 Ramadan, kita dapat berkumpul untuk meresmikan jembatan yang insyaAllah membawa manfaat besar bagi masyarakat. Semoga momen ini menjadi berkah bagi kita semua,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam pembangunan jembatan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Camat, Kepala Desa Kuala Tambangan, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jembatan ini. Kehadiran jembatan ini menjadi bukti komitmen kami dalam membangun infrastruktur yang lebih baik untuk masyarakat Tala, khususnya dalam menghubungkan wilayah Takisung dan Panyipatan,” tambahnya.
Jembatan ini merupakan model pertama yang dibangun di kawasan Tala, dan ke depan, satu lagi jembatan serupa akan segera dibangun di Desa Damit. “Selain sebagai sarana penghubung, jembatan ini juga dapat menjadi daya tarik wisata yang meramaikan kampung. Ke depan, kita berharap jembatan ini bisa diperindah lagi, termasuk dengan pemasangan lampu penerangan agar semakin nyaman dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Bupati.
Jembatan Kuala Tambangan Sebelumnya Konstruksi Kayu
Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Desa Kuala Tambangan hanya berupa konstruksi kayu ulin sepanjang sekitar 60 meter. Dengan hadirnya fasilitas yang lebih modern, harapannya akses transportasi masyarakat akan semakin lancar. Mendukung mobilitas sehari-hari, serta mempercepat distribusi barang dan jasa.
Oleh karena itu, saat meresmikan, Bupati Rahmat Trianto menyampaikan harapannya. Fasilitas infrastruktur ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Kami berharap, fasilitas ini dapat meningkatkan konektivitas dan menjadi ajang tempat wisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh sebab itu, saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin. Demi mendukung perkembangan sektor ekonomi dan kesejahteraan bersama. Ke depan ada beberapa jembatan yang modelnya hampir sama dengan jembatan kuala sambangan,” ujar Bupati Rahmat.
Dengan hadirnya fasilitas ini yang lebih modern, harapannya akses transportasi masyarakat semakin lancar, dan mendukung mobilitas perekonomian warga.
“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin,” tambah Rahmat.

Masyarakat Sambut Positif Hadirnya Jembatan Kuala Tambangan
Masyarakat yang hadir, menyambut positif peresmian jembatan ini. Mereka berharap infrastruktur baru ini dapat mempermudah akses transportasi, meningkatkan aktivitas perdagangan, dan membuka peluang ekonomi baru bagi warga setempat.
Peresmian ini sebagai langkah maju bagi infrastruktur Kabupaten Tanah Laut dan membawa harapan baru bagi masyarakat sekitar.
Peresmian Jembatan Kuala Tambangan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut.
Desain jembatan ini berbentuk lengkung. Mirip Jembatan Rumpiyang di Kabupaten Barito Kuala. Panjangnya 60 meter dengan lebar 5 meter.
Di samping itu, jalan di sekitar Desa Kuala Tambangan juga diperbaiki. Ini untuk memastikan kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut.
“Distribusi barang dan jasa akan lebih mudah,” tambah Bupati.
Ia berharap aktivitas pertanian, perkebunan, pendidikan, dan kesehatan semakin lancar. Ia juga mengajak warga menjaga jembatan itu.
Setelah peresmian, acara dilanjutkan buka puasa bersama. Kegiatan itu berlangsung di Masjid Sirajul Munir, desa setempat.