Perbaikan Titian Murung Selong Tak Kunjung Terealisasi 

oleh
oleh
Anak-anak melintasi titian di kawasan Murung Selong. (Foto: Arum/ kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Rencana perbaikan Titian Murung Selong, Kecamatan Banjarmasin Timur sebelumnya rencana pembangunan pada tahun 2024, kini nampaknya tak akan terealisasi.

Bahkan, memasuki tahun 2025, kondisi titian yang tersisa sekitar 500 meter ini masih dalam keadaan tambal sulam.

Wakil Ketua RT 13, Asmani, mengungkapkan rasa kecewanya. Warga sempat mendapat janji perbaikan akan berlanjut setelah sebagian pekerjaan selesai pada tahun 2022. Namun, hingga kini, perbaikan belum ada kejelasan.

“Tapi sampai sekarang tidak ada perbaikan dan kami bertanya-tanya bagaimana kelanjutannya,” ujar Asmani, Rabu (19/2).

Perbaikan titian, yang merupakan akses utama warga sehari-hari, memang sangat sesuai harapan. Pasalnya, mengalami kerusakan cukup parah, dengan banyak lubang yang membahayakan pengguna jalan.

Menurut Asmani, setiap bulan warga harus melakukan perbaikan secara swadaya. Bahkan, mereka sering meminta sumbangan dari sesama warga untuk menutupi lubang-lubang tersebut.

“Setiap bulan atau setengah bulan pasti kami minta sumbangan untuk perbaikan. Ya, perbaikan swadaya ini hanya ala kadarnya saja untuk menutupi lubang-lubang yang ada,” terang Asmani.

Pertanyakan Perbaikan Titian Murung Selong

Sebelumnya, warga melalui Ketua RT sudah beberapa kali menanyakan kelanjutan perbaikan kepada lurah maupun camat. Namun, penjelasan tidak memberi kejelasan.

“Terus kami pertanyakan. Jawabannya nanti tidak ada kepastian, janjinya melanjutkan begitu,” cetusnya.

Rasidah, salah seorang warga setempat, juga merasa kecewa. Meski petugas sudah beberapa kali melakukan pengecekan dan pengukuran, hingga kini perbaikan belum juga terlaksana.

“Akhir tahun kemarin terakhir ada yang ngecek lagi. Tapi sampai tahun 2025 tidak ada perbaikan,” kata Rasidah.

Rasidah merasa seperti mendapat harapan palsu karena janji Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk melakukan perbaikan lanjutan yang tak kunjung terealisasi.

“Jujur merasa iri dengan bagian titian yang sudah mendapat perbaikan. Sedangkan di daerah kami tidak,” tuturnya.

Meskipun kecewa, Rasidah tetap berharap perbaikan segera terlaksana. Ia menekankan bahwa sudah banyak korban yang jatuh akibat kerusakan titian, terutama saat malam hari.

“Kalau korbannya, banyak sekali, apalagi saat malam. Harapannya, kami segera mendapat perbaikan, jangan cuma yang di depan saja,” tutupnya.

Visited 1 times, 1 visit(s) today