KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Status darurat sampah di Banjarmasin semakin mengkhawatirkan. Proses pembersihan dan pengangkutan tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) liar di Jalan Lingkar Dalam Selatan masih terus dilakukan.
Namun, melihat kondisi ‘lautan’ sampah yang menggunung. Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, mengakui bahwa penyelesaiannya mustahil hanya dalam waktu 2×24 jam.
Saat meninjau langsung lokasi pada Rabu pagi, Ananda menyebutkan bahwa pihaknya mengalami keterbatasan armada pengangkut sampah. Dari rencana semula yang memerlukan 50 unit truk, hanya tersedia 37 unit.
“Kami sudah meminta tambahan armada, dan kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah darurat sampah ini secepat mungkin,” ujarnya, Rabu (26/2).
Sebagai langkah pengawasan, mereka telah memasang CCTV di tiga lokasi TPS liar. Yang menjadi fokus utama, yakni di Jalan Lingkar Dalam Selatan, Simpang 4 Gerilya, dan R.K Ilir.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, H.M Yamin HR, yang saat ini berada di Magelang. Tetap mengawasi langsung perkembangan pembersihan sampah melalui monitor CCTV.
“Kami tetap memantau dengan seksama meski sedang berada di luar kota. Proses pembersihannya akan terus diawasi secara langsung dari sini,” tegas Yamin.
Selain itu, jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satpol PP terus bekerja tanpa henti, 24 jam penuh. Untuk membersihkan TPS liar dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Mereka juga tegas menegur oknum warga yang masih membuang sampah sembarangan.
“Setelah kami kembali dari Magelang. Kita akan menertibkan TPS liar di kawasan lain seperti Jalan HKSN, Mulawarman, dan berbagai lokasi lainnya. Tidak akan ada tempat untuk TPS liar di Banjarmasin,” jelasnya.
Yamin menegaskan komitmen Pemko Banjarmasin dalam menuntaskan masalah sampah ini.
Langkah penutupan TPS liar ini merupakan upaya jangka pendek. Sementara, Pemko Banjarmasin sedang merumuskan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah sampah yang semakin mendesak.