KALSELMAJU.COM, PELAIHARI – Bupati Tanahlaut (Tala) H. Rahmat Trianto (HRT) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proses pemekaran Kecamatan Pelaihari menjadi kecamatan baru. Pihaknya menargetkan pemekaran rampung pada tahun 2027. Bupati menyampaikan hal itu saat meninjau calon lokasi kantor kecamatan baru di Desa Sungai Riam, Selasa (2/9/2025).
“Tahun ini masih kita lakukan kajian, mungkin ada perubahan titik lokasi pembangunan kantor dan juga kajian nama yang cocok. Yang jelas, harus mengandung ikon dan sejarah daerah ini. Tahun 2026 kita targetkan selesai administrasi, dan 2027 sudah siap pakai,” ujar HRT.
Bupati Rahmat menjelaskan, Kecamatan Pelaihari memang sudah layak pemekaran mengingat perkembangan jumlah penduduk, permukiman, dan tingkat ekonomi masyarakat. Rencananya, sembilan desa dan satu kelurahan akan bergabung dalam kecamatan baru tersebut.
“Melihat dari perkembangan jumlah penduduk dan data-data lain, pemekaran ini sudah sangat perlu Mau tidak mau, kita harus memperluas kecamatan agar pelayanan publik bisa lebih dekat dan cepat,” tegasnya.
Rencana pemekaran ini juga dibahas dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengenai isu strategis penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pemekaran Kecamatan Pelaihari sekaligus pembentukan Kecamatan Taruna Makmur. FGD berlangsung di Desa Sungai Riam pada hari yang sama.
Bupati menambahkan, Desa Sungai Riam menjadi salah satu titik yang dapat kajian sebagai pusat kecamatan baru. Menurutnya, FGD ini menjadi langkah penting untuk memastikan proses perencanaan pemekaran berjalan berbasis data, mendengar aspirasi masyarakat, serta melibatkan sinkronisasi lintas sektor.
Dalam kegiatan tersebut, turut mendampingi bupati, Wakil Bupati H.M. Zazuli, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Abdillah, Kepala Dinas PMD M. Syahid, Camat Pelaihari Fajar Tri Atmaja, Kepala Desa Sungai Riam Sopyan Budiyanto, serta sejumlah pejabat terkait.
