KALSELMAJU.COM, PARINGIN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Balangan bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) melakukan monitoring rutin terhadap sejumlah proyek strategis, Senin (8/9/2025).
Salah satunya adalah proyek adalah pembangunan konstruksi penanganan jalan longsor di Tanah Habang Kiri, Kecamatan Lampihong.
Kajari Balangan, Mangantar Siregar, bersama Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Perkim, Rinawati, serta pihak kontraktor meninjau langsung lokasi pengerjaan.
“Pengerjaan sudah sesuai dengan rencana dan akan terus kita evaluasi,” jelas Mangantar Siregar kepada wartawan.
Monitoring ini mencakup pengecekan progres pekerjaan, spesifikasi teknis, serta memastikan setiap tahap pembangunan sesuai kontrak dan aturan hukum.
Kepala Bidang Bina Marga, Rinawati, menjelaskan tahun lalu pihaknya sudah menangani longsor di area tersebut sepanjang 90 meter.
“Tahun ini kami kerjakan longsor arah Matang Lurus dan ke arah Jimamun. Segmen 1 sepanjang 28 meter sudah selesai, sementara segmen 2 sepanjang 38 meter masih progres,” ungkapnya.
Ia menegaskan seluruh tahapan proyek didampingi Kejaksaan sejak tahap perencanaan, sehingga diyakini sesuai aturan yang berlaku.
Terkait ramai pemberitaan tentang dugaan tiang baja yang tidak sesuai standar, Pengawas Proyek dari CV Ferina, Adi, memberikan klarifikasi.
Menurutnya, metode pengukuran dengan tali yang beredar di media sosial tidak relevan untuk jenis open pipe (pipa terbuka).
“Pipa pancang jenis open pipe ini diukur berdasarkan hasil boring. Target kedalaman 36 meter, tapi di lapangan ada yang tercapai 32 atau 33 meter, tergantung kondisi tanah. Pembayaran tetap sesuai pipa yang terpancang,” jelas Adi.
Ia menambahkan, fungsi pipa pancang ini adalah menembus lapisan tanah keras untuk memastikan struktur stabil dan mampu menahan beban besar.
