KALSELMAJU.COM, BARABAI – Kementerian Agama (Kemenag) Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Pembinaan Kurikulum dan Kesiswaan dengan tema “Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Cinta dan Kesiapan Tes Kemampuan Akademik” untuk Madrasah Aliyah (MA). Serta Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten HST. Kegiatan berlangsung di MAN 1 HST, Selasa (16/9).
Acara ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. Tujuannya adalah memperkuat manajemen kurikulum, sekaligus menanamkan karakter peserta didik. Agar menjadi generasi berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kepala Kemenag HST Drs H M Rusdi Hilmi menyampaikan, kegiatan diikuti 106 peserta. Termasuk di dalamnya kepala madrasah, wakil kepala bidang kurikulum, serta pendidik dari berbagai satuan MA dan MTs di HST.
Menurut Rusdi, kurikulum berbasis cinta hadir sebagai jawaban atas kegelisahan dunia pendidikan. Karena terlalu menitikberatkan aspek kognitif, sementara nilai kemanusiaan, spiritualitas, toleransi, dan kepedulian sosial sering terabaikan.
“Dengan kurikulum berbasis cinta, diharapkan tercipta suasana belajar penuh kasih sayang, toleransi, dan inspirasi, sebagaimana gagasan Menteri Agama RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar,” ujarnya.
Rusdi juga mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung suksesnya kegiatan tersebut. “Semoga kerja sama ini bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin menegaskan bahwa kurikulum berbasis cinta merupakan program prioritas Kementerian Agama RI.
“Program ini bukan hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga menanamkan nilai kasih sayang, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan. Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam menerapkan pembelajaran berbasis cinta,” ungkap Tambrin.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Sub Bagian TU, para Kasi dan Penyelenggara, serta Ketua Pokjawasmad
