Omzet Anjlok 75 Persen, RM Roda Baru Laporkan Pembuat Video Tikus ke Polisi

oleh
RM Roda Baru - (foto:tiwi kalselmaju)

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Sebuah video viral yang menuding adanya tikus dalam bungkusan nasi dari Rumah Makan (RM) Roda Baru berujung panjang. Tak hanya mencoreng nama baik, video tersebut juga membuat omzet rumah makan legendaris di Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin, merosot drastis hingga 75 persen.

Merasa di rugikan, pemilik RM Roda Baru, Saiful Azmi, resmi melaporkan pembuat video itu ke Polresta Banjarmasin pada Senin (3/11/2025). Laporan tersebut di duga melanggar UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sebelumnya, pihak rumah makan sudah memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @rm.roda_baru pada 24 Oktober 2025.
“Kami berkomitmen menjaga kebersihan dan kehalalan setiap masakan kami,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Kronologi Video Viral

Kisah bermula ketika seseorang yang mengaku sebagai pembeli datang ke RM Roda Baru dan membeli beberapa lauk. Tak lama, orang itu menuduh salah satu bungkus makanannya berisi potongan tikus.

Pihak RM Roda Baru yang ingin bertanggung jawab langsung menawarkan penggantian makanan, namun pembeli menolak dan hanya meminta uang kembali. Permintaan itu pun di kabulkan.

Beberapa jam kemudian, orang yang sama kembali ke rumah makan tersebut dan meminta biaya pemeriksaan kesehatan karena mengaku sudah mengonsumsi makanan yang “mengandung tikus”. Pihak RM Roda Baru menyatakan bersedia membayar biaya pemeriksaan selama ada bukti tagihan resmi dari fasilitas kesehatan. Namun, pembeli itu tidak pernah datang kembali.

Malam harinya, video yang memperlihatkan bungkusan nasi padang dengan potongan tikus beredar luas di WhatsApp Group. Video itu di sebut berasal dari RM Roda Baru.

CCTV Tak Temukan Bukti

Merespons tuduhan tersebut, pihak RM Roda Baru segera memeriksa rekaman CCTV dapur dan area pembungkusan makanan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya insiden seperti yang ditampilkan di video.

Melalui Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Ajie Halim & Rekan, pihak RM Roda Baru akhirnya membawa kasus ini ke ranah hukum. Saat ini, penyidik Polresta Banjarmasin tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan siapa di balik pembuatan konten tersebut.

“Makanan yang dihidangkan di RM Roda Baru higienis dan halal. Tempat ini secara rutin diperiksa oleh BPOM,” tegas Ajie Halim kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Ia menambahkan, tuduhan dalam video tersebut merupakan fitnah yang merugikan usaha yang sudah berjalan lebih dari 30 tahun.
“Tidak mungkin rumah makan yang sudah berdiri puluhan tahun menodai reputasinya sendiri. Kami berharap penyidik segera mengungkap motif di balik video itu,” ujarnya.

Sebagai bentuk solidaritas, Halim bersama sejumlah rekan advokat mendatangi langsung RM Roda Baru dan menikmati hidangan di sana. “Hari ini kami makan di sini, dan semua makanan disajikan dalam kondisi higienis dan halal,” pungkasnya.

Visited 1 times, 1 visit(s) today