KALSELMAJU.COM, BARABAI – Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Gusti Rosyadi Elmi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ini penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Bumi Murakata. Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, di kantor Bappelitbang, Kamis (12/6).
“Upaya menurunkan angka stunting tidak bisa hanya dibebankan pada Dinas Sosial. Dinas Kesehatan harus turut aktif mengolah data agar lebih akurat,” tegasnya.
Wabup Rosyadi mengakui bahwa berdasarkan data, angka stunting di HST memang terus menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun. Namun, ia menekankan pentingnya intervensi berkelanjutan dan upaya pencegahan yang lebih sistematis di lapangan.
“Perlu strategi yang menyasar langsung ke tingkat desa. Ini termasuk penguatan peran Puskesmas sebagai garda terdepan dalam sosialisasi dan pengolahan data stunting,” ujarnya.
Ia secara khusus mengimbau kepada seluruh Kepala Puskesmas di HST, agar tidak hanya menyajikan data. Tetapi juga mampu mengelola dan menganalisis di setiap wilayah masing-masing. Ini bertujuan guna menjadi dasar pengambilan kebijakan yang tepat sasaran.
“Puskesmas harus aktif mensosialisasikan pencegahan stunting. Data yang akurat akan sangat membantu menentukan langkah yang paling efektif,” pungkasnya.
Kegiatan Rakor ini menjadi bagian dari upaya Pemkab HST untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam menekan prevalensi stunting. Selain itu, Rakor bertujuan membangun komitmen bersama dalam mewujudkan generasi HST yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
