KALSELMAJU.COM, PARINGIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) menggelar sosialisasi dan penyuluhan. Acara ini bertema “Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Bonus Demografi dan Pencegahan Stunting” di Al Fatah Stable, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan aktif mahasiswa. Tujuannya adalah mendukung program pemkab, khususnya dalam menekan angka stunting serta menyongsong bonus demografi di Kabupaten Balangan.
Subkoordinator Pengendalian Penduduk Kabupaten Balangan, Denny Mariaty Simbolon, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Mereka ingin membentuk Koalisi Muda Kependudukan, dengan melibatkan kalangan mahasiswa.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya membentuk Koalisi Muda Kependudukan di Balangan, sesuai arahan kementerian dan instruksi Bupati Balangan. Mahasiswa di dorong untuk berperan aktif dalam pencegahan stunting dan menekan angka pernikahan dini,” ujarnya, Minggu (11/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa peran mahasiswa sangat penting. Mahasiswa menyampaikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat, termasuk keluarga-keluarga muda yang rentan terhadap masalah gizi buruk pada anak.
Sementara itu, narasumber dari Universitas Lambung Mangkurat, Meitria Syahadatina Noor, menekankan bahwa mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda memiliki peran strategis. Mereka menghadapi tantangan bonus demografi.
“Mahasiswa harus menjadi agen perubahan, baik melalui penyuluhan, program kemasyarakatan, maupun inovasi riset. Ini untuk mendukung penurunan stunting dan peningkatan kualitas SDM,” ujar Meitria.
Ia juga berharap agar para mahasiswa mampu berkolaborasi lintas sektor, tidak hanya di ranah kampus. Serta aktif dalam kegiatan sosial dan komunitas.
“Setelah kegiatan ini, mahasiswa bisa terlibat dalam advokasi dan edukasi berkelanjutan. Harapannya mereka dapat menghasilkan solusi inovatif dalam isu stunting, pernikahan usia dini, dan kesehatan reproduksi,” tambahnya.