Dua Perusahaan Jepang Tanamkan Modal di Kalsel, Investasi Proyek Budidaya Ikan dan Pengolahan Limbah B3

oleh
oleh
Penandatanganan perusahaan Jepang tanamkan modal untuk dua proyek di Kalsel. Foto : Bank Indonesia

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Dua perusahaan asal negara Jepang tanamkan modal di Provinsi Kalimantan Selatan. Penandatanganan Letter of Intent (LoI) berbarengan dengan Forum Bisnis bertajuk “Sustainable Growth Through Connectivity: Unlocking Indonesia’s Green Investment Opportunities” pada Selasa (13/5/2025).

Jepang melalui dua Perusahaan berinvestasi untuk dua proyek. Yaitu Budidaya Ikan Bandeng Terintegrasi Industri Pengalengan di Kabupaten Tanahbumbu oleh Make Moment Production. Kemudian Pengolahan Limbah B3 Rumah Sakit di Kota Banjarbaru oleh Takashima Eisei Co., Ltd.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Fadjar Majardi, mengemukakan ketertarikan investor Jepang terhadap 2 (dua) proyek investasi Kalsel merupakan langkah awal yang baik.

Refresment Regional Investor Relations Unit (RIRU) Intan Kalsel siap memfasilitasi dan akan mengawal agar LOI tersebut bisa terealisasi. Ke depan, RIRU Intan Kalsel akan terus memperkuat upaya promosi investasi, terutama kepada investor Jepang, Tiongkok, ASEAN, Inggris, dan Amerika Serikat.

“Harapannya dapat mendukung upaya mewujudkan perekonomian Kalimantan Selatan yang tumbuh tinggi, inklusif, dan berkelanjutan,” ucapnya.

Penandatanganan LOI tersebut semakin melengkapi pencapaian RIRU Intan Kalsel pada berbagai event promosi sebelumnya baik di dalam maupun di luar negeri. Selain kegiatan penandatanganan LoI, dilakukan pula kegiatan business matching secara hybrid (daring dan luring) pada proyek Budidaya Ikan Bandeng Terintegrasi Industri Pengalengan. Proyek Pengolahan Limbah B3 Rumah Sakit juga ditawarkan kepada 10 (sepuluh) potensial investor. Investor tersebut merupakan perwakilan dari beberapa perusahaan Jepang.

Perusahaan Jepang Tanamkan Modal Bagian Dari Kegiatan di Osaka

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bank Indonesia Special Week di World Expo 2025 Osaka. Acara berlangsung dari 5 hingga 18 Mei 2025. Tujuannya adalah untuk mendorong investasi pada sektor energi hijau, agroindustri berkelanjutan, hilirisasi pangan, dan teknologi digital. Kesempatan ini memperkenalkan 10 proyek berkelanjutan yang menjadi daya tarik utama bagi investor asing/global.

Berhadir pada forum bisnis sejumlah investor utama Jepang secara luring di Paviliun Indonesia pada World Expo 2025 Osaka.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin. menyambut baik kegiatan promosi di Osaka, Jepang dan ketertarikan investor terhadap proyek investasi Bandeng dan limbah B3 di Kalsel.

“Hal ini sejalan dengan Astacita pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan sekaligus mendukung upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Visited 1 times, 1 visit(s) today