KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Warga Jalan Sungai Lulut, Kota Banjarmasin Farid turut menerima notifikasi bonus hari raya (BHR) dari salah satu aplikator layanan ojek online (ojol). Pria 25 tahun itu hanya memperoleh Rp 50 ribu dari BHR.
Pengemudi ojol ini memilih tidak protes dan menerima rezeki bonus tersebut dengan ikhlas dan lapang dada.
“Rp 50 ribu, wajar aja. Karena ada anggota, pejuang, ksatria dan juara. Jadi beda beda penghasilannya,” ujarnya.
Ia menyampaikan rekannya sesama pengemudi ojol menerima BHR lebih darinya.
Farid pun meyakini pemberian bonus tersebut sesuai dengan kinerja tarikan orderan setiap harinya.
Dari surat edaran Menteri Ketenagakerjaan, pengemudi mendapatkan bonus secara proporsional sesuai kinerja dalam bentuk uang tunai dengan perhitungan sebesar 20 persen dari rata rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir.
“Dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari di rumah,” ucap Farid.
Pengemudi lainnya, Budi menerangkan pendapatan bonus hari raya sebesar Rp 250 ribu. Ia pun langsung membelanjakan BHR tersebut untuk kebutuhan keluarga saat idul fitri.
“Yang pasti dulu untuk beli beras zakat fitrah,” tuturnya. Budi sangat terbantu dengan BHR ini.
Menurutnya penghasilan bonus itu, tersebut sudah sesuai dengan performa orderan hariannya. Warga Alalak Tengah ini sudah melakoni pekerjaan ojol selama 1 tahun.
“Penghasilan Rp 200 ribu kadang lebih,” pungkasnya.
