KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Belasan remaja bersenjata tajam yang di amankan polisi, kini jalani pembinaan di Yayasan Rehabilitasi Korban Narkoba (YR Kobra), Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru, Rabu (12/3).
Para remaja tersebut menjalani berbagai bentuk pembinaan fisik, termasuk push-up serta pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) oleh instruktur anggota aktif TNI Angkatan Darat dari Rindam VI/ Mulawarman.
Pembinaan mencakup pendidikan militer dasar, kedisiplinan, serta pembinaan fisik dan mental,” ujar Ketua YR Kobra, Ardian Noverdi Pratama.
“Mereka juga mendapat edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba serta dampak hukumnya terhadap kenakalan remaja,” tambahnya.
Juga program rehabilitasi tentang bahaya narkoba, penyalahgunaannya, serta konsekuensi hukum bagi para pelaku kenakalan remaja.
Satu dari belasan remaja tersebut positif mengonsumsi obat-obatan terlarang daftar G setelah adanya hasil pemeriksaan.
“Perilaku mereka cenderung terpengaruh emosi yang tidak stabil, kurangnya kontrol diri dan tidak memiliki pemikiran jangka panjang,” katanya.
Program pembinaan di YR Kobra biasanya berlangsung antara 7 hingga 30 hari. Namun, dalam kasus ini, pihak keluarga meminta agar pembinaan berlangsung selama sepekan saja. Sehingga seluruh kegiatan dimaksimalkan setiap harinya.
Ardian juga menyoroti maraknya kasus kenakalan remaja di ibu kota Kalsel yang telah menjadi perhatian masyarakat.
Menurutnya, intervensi dari YR Kobra diperlukan untuk membentuk karakter para remaja agar mereka memiliki status sosial baru di masyarakat dan dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
“Di sini kami membentuk karakter mereka. Yang jelas, kami ingin memberikan mereka kesempatan untuk berubah karena mereka sejatinya hanya korban dari kenakalan remaja,” tutupnya.
