KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru menyulap lahan kosong. Menjadi lahan perkebunan. Dengan memanfaatkan lahan kosong seluas 2,3 hektar, di lokasi pemasyarakatan setempat.
Penanaman pada lahan tersebut rencananya dengan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan hingga tanaman produktif. Pada lahan tersebut bukan hanyan untuk menjadikan kebun. Namun, juga melatih warga binana bercocok tanah.
2,3 hektare lahan ini terbagi menjadi dua kelompok kerja. Yakni Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) satu dan dua.
Lahan pertama milik LP untuk perkebunan sayur-mayur, perikanan dan peternakan. Sedangkan yang kedua dari perkebunan buah-buahan, sayur dan perikanan.
Penanaman beragam sayuran dan buah antara lain jagung, rambutan, terong, kacang, bawang dan lainnya.
Program ini melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari upaya pembinaan kemandirian dan keterampilan.
Selain memberikan keterampilan bagi warga binaan, pengelolaan lahan ini juga mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat.
“Program ini sangat berguna bagi warga binaan untuk mengasah keterampilan sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat,” ujar Kasi Binadik Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Bagus Paras Etika, Rabu (5/2).
Menurutnya, program ini baik karena selain membantu warga binaan untuk memiliki keahlian tetapi juga memenuhi kebutuhan pangan bagi warga binaan itu sendiri.
Hasil perkebunan dari SAE yang dijual tersebut dibagikan ke warga binaan sebanyak 10 persen. Sisanya, biaya produksi dan kas.