Longsor di Area Galian C Karang Intan, ESDM Kalsel Imbau Tambang Hentikan Aktivitas saat Cuaca Ekstrem

oleh
oleh

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Longsor terjadi di area tambang batu gunung (galian C) di Desa Awang Bangkal, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, pada Selasa (4/11). Peristiwa ini kuat dugaan akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seluruh pekerja tambang berhasil dievakuasi tepat waktu berkat langkah cepat pihak perusahaan.

Kepala Bidang Mineral dan Batuan (Minerba) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Selatan, Gayatrie Agustina F. mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP).

“Kami menerima laporan bahwa Kepala Teknik Tambang (KTT) sudah mendeteksi adanya potensi pergerakan tanah sebelum longsor terjadi. Kegiatan operasional langsung berhenti dan mengevakuasi para pekerja,” jelas Atrie, Kamis (6/11).

Langkah antisipatif tersebut membuat tidak ada korban jiwa maupun kerusakan alat berat di lokasi.

“Berdasarkan laporan awal, longsor ini murni faktor cuaca,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa proses pengawasan teknis dan investigasi lapangan berada di bawah kewenangan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM melalui Inspektur Tambang. Namun, Dinas ESDM Kalsel tetap melakukan koordinasi dan memantau laporan perkembangan dari perusahaan.

“Kami sudah meminta laporan lengkap dari IUP terkait. Untuk pengecekan lapangan, kami menunggu koordinasi lebih lanjut dari Inspektur Tambang. Jika perlu, kami siap turun langsung,” terangnya.

Meski area longsor tidak terlalu luas, ESDM Kalsel mengimbau seluruh perusahaan tambang di Kalimantan Selatan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim hujan.

“Jika kondisi cuaca ekstrem atau tidak memungkinkan, sebaiknya seluruh aktivitas pertambangan dihentikan sementara demi keselamatan,” tegas Atrie.

Visited 1 times, 1 visit(s) today