BANJARBARU – Pembangunan Jembatan Sei Ulin, Jalan A. Yani Km 31 Banjarbaru, telah rampung dan sudah beroperasi kembali. Namun euphoria penyelesaian pembangunan itu ternyata menyisakan keluh kesah warga sekitar.
Mulai dari tahan milik warga yang kini rusak serta menjadi genangan air lantaran tanpa salurah. Serta halaman toko yang jadi genangan air karena jadi pembuangan dari jalan atau jembatan.
Sigit misalnya. Lahannya persis di sebelah kanan naik jembatan dari arah Banjarmasin. Dia mengeluh jika tanah miliknya sekarang tergenang air. Sebab tak ada saluran pembuangan. “Dulu air ini mengalir ke sungai, sekarang tertutup dengan adanya perbaikan jembatan. Pihak pelaksana tidak membuatkan salurannya,” ucapnya.
Sebelumnya tanah milik Sigit juga dipakai untuk menimbun material. Termasuk digunakan akses untuk ke masyarakat melintas.
Selanjutnya, Sigit meminta pelaksana untuk segera melakukan tindakan terkait kabel-kabel yang menjuntai di samping jembatan.
“Saya harap pihak pelaksana segera membuatkan saluran, agar air tidak lagi menggenangi tanah saya. Lagian airnya bisa ke permukiman di belakang. Koordinasi dengan pihak terkait katanya sedang berunding,” ujarnya lagi.
Imbas Pembangunan Jembatan Sei Ulin Halaman Toko Tergenang Air
Adapun Susilo, warga lainnya sangat resah dengan kondisi halaman rumahnya yang tergenang air. Air dari jembatan dan jalan mengalir deras ke halaman tokonya. Karena tak ada saluran pembuang, maka air menggenang di halam.
“Perjanjian akan dibuatkan drainase supaya air tidak menggenang di halaman saya. Tapi tidak ada realisasi. Ini belum hujan lebat sudah banyak air di halamana saya. Apalagi hujannya deras,” katanya.
Begitupula dengan Masriah, salah satu pemilik toko. Ia mengeluar air yang masuk ke halaman tokonya dan tak bisa mengalir. “Harapan saya tolong ada pembenahan agar air mengalir tidak menumpuk di halaman,” katanya.
Menanggapi keluhan masyarakat, PPK 2.1 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Kalimantan Selatan 2, Anton Surviyanto, menyatakan seluruh pengerjaan telah selesai. Ia mengatakan untuk rumah warga telah membuat telah membuatkan akses di samping jembatan dengan timbunan tanah dan cor.
“Termasuk akan membuatkan pembuangan air yang langsung terhubung ke sungai. Adapun kabel yang menjuntan di samping jembatan kami akan meminta pihak provider,” singkat Anton.
