Rp11,32 Miliar Digelontorkan, Pemprov Kalsel Pastikan Anak Tak Putus Sekolah karena Biaya

oleh
oleh
Kadisdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, (Foto: Zoya NH/ kalselmaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Sebanyak 10 ribu siswa SMA/SMK sederajat di Kalimantan Selatan yang berasal dari keluarga kurang mampu menerima bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Program ini merupakan sinergi antara Tim Penggerak PKK Kalsel dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel sebagai upaya pemerataan akses pendidikan di Banua.

Ketua PKK Kalsel, Fathul Jannah, menyerahkan langsung bantuan tersebut secara simbolis di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (1/10/2025).

“Melalui program ini, kami ingin meringankan beban keluarga sekaligus memastikan anak-anak di Kalimantan Selatan tidak putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya,” ujar Fathul Jannah.

Istri Gubernur Kalsel itu menekankan, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang menentukan masa depan anak, keluarga, hingga bangsa. Karena itu, ia mengajak semua pihak—keluarga, masyarakat, dunia usaha, hingga lembaga sosial—untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan memotivasi.

“Jadikan keterbatasan sebagai motivasi untuk berusaha lebih giat, belajar lebih tekun, dan berprestasi. Insya Allah dengan kerja keras dan doa, cita-cita dapat tercapai,” tambahnya.

Sementara itu, Kadisdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, menuturkan program ini menjadi salah satu strategi pemerintah. Tujuannya adalah menekan angka putus sekolah akibat faktor ekonomi.

Bantuan mencakup seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa SMA maupun SMK, baik negeri maupun swasta.

“Semoga dapat mengurangi beban orang tua sekaligus meningkatkan semangat anak-anak dalam menempuh pendidikan,” kata Tantri.

Ia menambahkan, Pemprov Kalsel akan terus mengembangkan program serupa. Dengan demikian, tidak ada lagi anak yang terhambat melanjutkan pendidikan karena masalah biaya.

Tahun ini, bantuan akan tersalur kepada 10.030 siswa dari 306 sekolah SMA/SMK di 13 kabupaten/kota se-Kalsel. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp11,32 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan perlengkapan pendidikan seperti buku, alat tulis, seragam, hingga kebutuhan lain penunjang kegiatan belajar.

Visited 1 times, 1 visit(s) today