KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Kelurahan Basirih Selatan, Kota Banjarmasin, ditetapkan sebagai lokasi percontohan pembangunan Koperasi Merah Putih. Salah satu dari 800 gerai koperasi pembangunannya serentak di seluruh Indonesia.
Peletakan batu pertama berlangsung Jumat (17/10/2025) secara virtual melalui video conference bersama Menteri Koperasi dan UKM Ferry Joko Juliantono, menandai mulainya pembangunan program nasional tersebut.
Di Banjarmasin, proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dan Kodim 1007/Banjarmasin.
Komandan Kodim 1007/Banjarmasin Letkol CZI Slamet Riyadi menjelaskan, pembangunan koperasi akan dilakukan di 52 titik di seluruh kota. Pada tahap awal, ada tiga lokasi yakni Basirih Selatan, Sungai Lulut, dan Banua Anyar (cadangan).
“Launching sudah dilakukan, dan pembangunan di Basirih Selatan serta Sungai Lulut sedang berjalan. Konsepnya seperti pusat perbelanjaan, bahkan bisa lebih besar,” ujar Letkol Slamet.
Ia menekankan pentingnya pemilihan lokasi dalam pelaksanaan proyek ini. Lokasi harus strategis, dekat dengan permukiman, memiliki lahan minimal 1.000 meter persegi (termasuk area parkir), dan merupakan aset milik Pemko Banjarmasin.
Untuk penyediaan kebutuhan koperasi di tingkat nasional, pemerintah bekerja sama dengan PT Agrinas Palma Nusantara.
Sementara pengelolaan koperasi langsung oleh pengurusnya di masing-masing titik.
“Sebelumnya koperasi ini sudah berjalan, tapi masih menumpang di kantor kelurahan. Dengan adanya bangunan baru, kami berharap operasional bisa lebih maksimal dan mandiri,” tambah Slamet.
Pembangunan Koperasi Merah Putih akan rampung dalam tiga bulan, dengan harapan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Banjarmasin Jefrie Fransyah mengatakan, proyek di Basirih Selatan akan menjadi pilot project bagi pembangunan koperasi serupa di 52 kelurahan lainnya.
“Koperasi Merah Putih tidak hanya meningkatkan ekonomi rakyat, tapi juga bisa bersinergi dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Misalnya, bahan pokoknya bisa suplai dari koperasi ini,” jelas Jefrie.
Ia memastikan proyek ini sepenuhnya dari APBN, sebagai bagian dari program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto