KALSELMAJU.COM, PELAIHARI – Bupati Tanahlaut, H. Rahmat Trianto, kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong kemajuan sektor pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan daerah. Hal ini ia sampaikan saat memberikan kuliah umum di Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), Senin (30/6/2025).
Kuliah umum bertajuk Insight Pengembangan Daerah Melalui Potensi Sumber Daya Tanah Laut ini dihadiri Wakil Bupati H. M. Zazuli, jajaran direktur dan dosen Politala, serta para mahasiswa yang tengah bersiap menghadapi perubahan besar—yakni transformasi kelembagaan menjadi Universitas Sains dan Teknologi Tanah Laut.
“Kita jangan hanya bangga dengan universitas dari luar. Kita harus bangga dan memperjuangkan kampus kita sendiri. Politala harus jadi tulang punggung kemajuan SDM di Tanah Laut,” tegas Haji Rahmat.
Dalam sambutannya, Bupati yang dikenal sebagai pemimpin berlatar belakang militer ini membagikan kisah inspiratif perjalanan hidupnya—dari tentara, parlemen, hingga kepala daerah. Ia menegaskan bahwa keputusannya meninggalkan dunia militer adalah bagian dari ikhtiarnya untuk berbakti langsung melalui kebijakan.
“Saya percaya pendidikan adalah fondasi utama membangun daerah. Sekolah bukan sekadar soal gelar, tapi proses menjadi pribadi yang berkembang dan bermanfaat,” ujarnya.
Dikenal aktif menempuh pendidikan, baik formal maupun nonformal, dalam dan luar negeri, Haji Rahmat menjadikan pengalaman pribadinya sebagai bukti nyata pentingnya semangat belajar tanpa henti—terutama bagi generasi muda.
Dorong Peran Kampus dalam Pembangunan
Dalam sesi khusus bersama dosen muda dan CPNS, ia menekankan bahwa profesi dosen dan ASN adalah bentuk pengabdian. Ia menyoroti pentingnya keteladanan, bukan hanya transfer ilmu.
“Mahasiswa akan meniru sikap dan semangat kita. Maka dosen harus hadir dengan integritas dan semangat membangun,” tegasnya.
Bupati juga memaparkan program strategis daerah, mulai dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), beasiswa pendidikan bagi keluarga kurang mampu sejak usia dini, hingga program pemberdayaan pemuda berbasis komunitas.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi nyata antara pemerintah dan perguruan tinggi, khususnya dalam riset, inovasi, dan penguatan sektor unggulan seperti pertanian dan perkebunan.
“Tantangan global seperti ketahanan pangan atau krisis ekonomi tidak bisa diselesaikan tanpa peran aktif kampus,” katanya.
Haji Rahmat juga meninjau berbagai fasilitas kampus yang telah sangat siap menyambut perubahan status kelembagaan. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana transformasi Politala menjadi universitas berbasis teknologi dan sains.
“Dengan semangat kolaborasi, saya yakin Politala—kelak Universitas Sains dan Teknologi Tanah Laut—akan melahirkan generasi unggul yang membangun Tanah Laut dan Indonesia,” tutup Haji Rahmat
