KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah yang akan jatuh pada 06/06/2025, permintaan kambing kurban di Kota Banjarmasin masih terpantau sepi.
Salah satu pedagang kambing di kawasan Jalan RK Ilir, Ahmad Zaini, mengungkapkan bahwa lonjakan permintaan biasanya baru terasa saat mendekati hari pelaksanaan kurban.
“Belum ramai sekarang, tapi sudah mulai ada puluhan ekor yang masuk pesanan,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Ahmad menjelaskan, kenaikan permintaan biasanya terjadi kurang dari satu pekan menjelang Iduladha. Pada saat yang sama, harga kambing dari luar daerah seperti Pulau Jawa juga ikut naik.
“Biasanya naik Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per ekor. Jadi, harga jual di sini pun harus kami sesuaikan,” ungkapnya.
Meski demikian, ia menyebut situasi tahun ini jauh lebih baik dibanding masa merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dua tahun lalu.
“Waktu itu kami tidak bisa ambil kambing dari luar Kalimantan. Pasokannya hanya dari lokal, dan harga bisa tembus Rp 5 juta per ekor,” kenangnya.
Saat ini, harga kambing kurban yang dijual Ahmad berkisar:
- Rp 2,8 juta – Rp 3,5 juta untuk kambing betina
- Rp 3,5 juta – Rp 4 juta untuk kambing jantan, tergantung berat
“Berat kambing hidup yang kami jual rata-rata antara 20 sampai 30 kilogram,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan kurban, Ahmad menyebut setiap tahunnya ia menyiapkan sekitar 300 ekor kambing, dengan mayoritas pembeli berasal dari wilayah Banjarmasin.
“Kadang ada juga yang dari Banjarbaru, tapi tidak sebanyak yang dari sini,” pungkasnya.
