KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Banjir rob kembali merendam sejumlah kawasan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Warga di imbau waspada fase kedua air pasang.
Genangan air terpantau di beberapa titik wilayah pesisir Sungai Barito. Seperti Jalan Kayu Tanggi di Kecamatan Banjarmasin Utara dan Jalan Lambung Mangkurat di Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, mengatakan fenomena ini memasuki fase kedua air pasang.
Ia mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama pada 17 hingga 26 April 2025.
“Air pasang terjadi mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WITA dengan ketinggian mencapai 2,8 meter di atas permukaan laut,” ujarnya, Sabtu (19/4/2025).
Sebelumnya, fase pertama banjir rob telah berlangsung pada 4 hingga 10 April lalu dengan ketinggian air maksimal mencapai 2,9 meter. Dalam periode itu, banjir berlangsung antara pukul 12.00 hingga 19.00 WITA.
Husni menekankan pentingnya mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
“Terutama untuk peralatan elektronik, untuk mencegah risiko korsleting listrik,” ucapnya.
Menurutnya, banjir tidak semata-mata sebab air pasang. Tetapi juga karena curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, genangan air bisa bertahan hingga berminggu-minggu. Seperti yang pernah terjadi di Kelurahan Tanjung Pagar, Pemurus Dalam, dan Pemurus Luar.
Meski Kota Banjarmasin secara geografis berada di bawah permukaan laut, Husni menyebut banjir rob biasanya tidak berlangsung lama.
“Namun setelah ditelusuri, ada sejumlah faktor yang memperparah kondisi ini. Seperti penyempitan sungai akibat bangunan yang menjorok ke aliran air,” katanya.
Ia juga menyebut tumpukan sampah dan gulma dari kabupaten tetangga turut memperburuk situasi.
Temuan-temuan ini, ujar Husni, telah disampaikan dalam rapat lintas SKPD bersama Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin. Harapannya dapat segera ditindaklanjuti.