KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Gelaran Stand Up Comedy di Bakul Fest 2025 pada Minggu (7/9/2025) malam, tidak hanya menyuguhkan tawa. Para komika menjadikan panggung sebagai sarana menyuarakan kritik pedas terhadap kinerja Pemerintah Kota Banjarmasin.
Roasting atau sindiran paling mencuri perhatian adalah ketika salah satu komika melontarkan julukan “Wakil Wali Kota Konten” kepada Wakil Wali Kota Ananda. Julukan itu merujuk pada aktivitasnya yang kerap membuat konten di media sosial daripada mengurusi persoalan publik.
Selain itu, kritikan juga tertuju pada air mancur dan lampu hias di Jembatan Pasar Lama. Hingga kini, fasilitas tersebut belum berfungsi meski telah lama dipasang.
Menariknya, Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin menanggapi sindiran para komika dengan sikap terbuka. Ia justru mengapresiasi keberanian komika dalam menyuarakan keresahan masyarakat lewat panggung hiburan.
“Saya sangat menghargai kepekaan mereka. Stand up comedy ini bisa menjadi medium aspirasi yang jujur dari masyarakat kepada pemerintah,” ujar Yamin, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, kritik adalah bagian penting dalam pembangunan Kota Banjarmasin. “Kami membuka diri sepenuhnya untuk menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan layanan dan fasilitas publik,” tegasnya.
Respons terbuka ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menjalin komunikasi dua arah dengan masyarakat. Kritikan stand up comedy mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah pemerintah. Mulai dari transparansi, efektivitas program, hingga pemenuhan janji publik yang belum terealisasi.
Bakul Fest 2025 pun membuktikan bahwa stand up comedy bukan sekadar hiburan. Ini juga merupakan refleksi sosial dan wujud demokrasi sehat di Kota Seribu Sungai.
