KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Perkumpulan Rukun Sejahtera Fu Qing Banjarmasin turut serta dalam acara pelantikan pengurus Fu Qing pusat dan perayaan hari jadi ke-75 Fu Qing Magelang. Dalam kesempatan ini, mereka membawakan tarian adat Dayak, Panarung Lewu, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal di tingkat nasional.
Tiga penari dari Fu Qing Banjarmasin tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Dayak khas Kalimantan. Penampilan mereka sukses menarik perhatian tamu undangan yang hadir. Banyak di antara penonton yang mengabadikan momen tersebut melalui foto dan video, bahkan beberapa tamu menyempatkan diri berfoto bersama para penari usai pertunjukan.
Ketua Kesenian Fu Qing Banjarmasin, Andreas Wijaya Jo, mengungkapkan bahwa tarian ini dipilih khusus untuk diperkenalkan dalam acara berskala nasional.
“Penampilan Fu Qing kita di Magelang menampilkan tarian khas Kalimantan, yaitu Panarung Lewu. Karena ini adalah event nasional, kami ingin memperkenalkan budaya daerah ke skala yang lebih luas, termasuk kepada seluruh warga Fu Qing di Indonesia. Persiapan tarian ini memakan waktu sekitar 3-4 bulan,” ujar Andreas, Selasa (18/3).
Tari Panarung Lewu sendiri memiliki makna mendalam, menggambarkan keharmonisan antara pemimpin dan masyarakat dalam menjaga tradisi, keamanan, dan kesejahteraan daerah. Tarian ini juga melambangkan harapan akan kepemimpinan yang membawa kemakmuran serta keadilan bagi semua.
Keikutsertaan Perkumpulan Fu Qing Banjarmasin dalam acara ini menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat para penari merupakan binaan langsung dari komunitas tersebut.
Dengan partisipasi ini, harapannya budaya lokal Kalimantan semakin terkenal di seluruh Indonesia.
