KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Debat publik pamungkas Calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala (Batola) 2024 berlangsung seru pada Minggu (10/11/2024) malam.
Tiga pasangan calon (Paslon) saling adu visi, misi, dan program unggulan dalam acara yang digelar di Gedung TVRI Kalsel dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube KPU Batola.
Mengusung tema “Mengupas Persoalan Daerah untuk Memajukan dan Melayani Masyarakat Batola”, debat ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat program kerja Paslon yang akan memimpin Batola lima tahun mendatang.
Dalam debat, Pasangan nomor urut 1, Bahrul Ilmi-Herman Susilo, membawa visi “Terwujudnya Batola Satu (Sejahtera, Agamis, Terpadu, Unggul) Menuju Indonesia Emas”. Mereka menyoroti program perubahan dengan 12 agenda unggulan, meski tidak semuanya sempat dijelaskan secara rinci.
“Program kami mencakup pemberian insentif untuk kaum masjid dan guru TPA, menciptakan kawasan industri, pupuk bersubsidi, ATM beras, kartu beasiswa, hingga pemanfaatan lahan tidur,” ungkap Herman Susilo.
Paslon 2 Rahmadian Noor-Sumarji, fokus pada pengembangan sektor agrobisnis. Dengan visi “Barito Kuala Maju Berkelanjutan Berbasis Agrobisnis”, pasangan ini menargetkan Batola sebagai pusat agroindustri di Kalimantan Selatan.
“Kami ingin memastikan pupuk bersubsidi tersedia tepat waktu, menyediakan pinjaman tanpa bunga, membangun jalan usaha tani, dan meningkatkan layanan kesehatan desa,” jelas Rahmadian. Ia juga menekankan pentingnya infrastruktur pendukung, seperti pintu air dan saluran irigasi, untuk memperkuat sektor pertanian.
Sedangkan, Pasangan nomor urut 3, Mujiyat-Fahrin Nizar, membawa visi besar “Terwujudnya Batola Berdaya Saing, Inspiratif, Sportif, Amanah Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera”.
“Program unggulan kami adalah pembangunan pelabuhan laut skala nasional sebagai magnet ekonomi berbasis kerakyatan. Selain itu, kami menargetkan Batola sebagai lumbung pangan nasional untuk mendukung kebutuhan IKN di Kalimantan Timur,” kata Mujiyat.
Pasangan ini juga menyoroti pentingnya pengembangan pendidikan melalui beasiswa bagi anak kurang mampu dan konektivitas infrastruktur di seluruh wilayah Batola.
Debat ini menjadi media bagi Paslon untuk menyampaikan pandangan mereka tentang pembangunan Batola lima tahun mendatang. Selain memaparkan visi dan misi, Paslon juga menjawab pertanyaan dari tim panelis.
Masyarakat pun mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kebijakan yang ditawarkan masing-masing kandidat, sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024.