KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Rencana penutupan Jalan Sapta Marga akses menuju Bandara Syamsuddin Noor belum terlaksana.
Rencananya sejak awal Juni hingga Desember 2024, penutupan akan dilakukan seiring proyek pembangunan ulang Jembatan Simpang Sapta Marta.
Alih-alih tertutup, saat ini atau warga pengguna jalan masih bisa keluar masuk melintas kawasan proyek yang sekitarnya sudah terlihat material untuk pengerjaan jembatan.
Pasalnya, pengguna kendaraan memprotes rencana penutupan akses jalan tersebut, lantaran jika melewati akses alternatif jalan Karang Anyar I lebih jauh dan tidak efektif.
“Tidak hanya jauh, waktu kita tidak efesien seperti mengantar anak, belum kepasar dan lain-lain karena kita orang swasta butuh mengehemat waktu,” ungkap salah seorang warga Dayat, Senin (3/6/2024).
“Mudah-mudahan sebelum jembatan ini dikerjakan setidaknya ada solusi jembatan darurat penyeberangan sementara lah,” ucapnya.
Senada salah seorang pemilik toko kelontong Sugianto mengungkapkan, jika tidak ada jembatan darurat akan mematikan usahanya.
“Tidak hanya sales yang muter-muter, pembeli pun akan berkurang kalau tidak ada jembatan alternatifnya,” ungkapnya.
Dari pantauan Kalselmaju.com di sekitar jembatan telah tersedia dinding pembatas yang bertuliskan akses jalan ditutup total.
Informasinya proyek pembangunan ulang jembatan Sapta Marga yang menjadi akses menuju Bandara Syamsuddin Noor ini akan menggunakan standar kelas B dengan alokasi anggaran mencapai Rp 8 miliar bersumber dari APBD 2024.