Usung Visi Keberlanjutan, Paslon ‘AA BAIK’ Incar Efek Ekor Jas Ibnu Sina?

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Tahapan pendaftaran bakal kandidat kepala daerah Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota sudah tuntas pada 29 Agustus 2024 kemaren.

Termasuk Daerah Kota Banjarmasin, yang menutup masa pendaftaran bakal calon Walikota dengan tiga pasangan, tinggal menunggu masa penetapan Calon oleh penyelenggara KPU pada 22 September mendatang.

Bakal calon tersebut yakni M Yamin – Ananda, Mukhyar – Awan Subarkah, dan Arifin Noor – M Supian Akbari.

Menariknya, dari tiga bakal kandidat, pasangan Arifin – Akbari mengusung jargon ‘AA BAIK’ akronim – Arifin Akbari Baiman dan Berkelanjutan. Visinya Banjarmasin Baiman dan Berkelanjutan melalui 28 program prioritas, yang mencakup pembangunan Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai dan gerbang logistik Kalimantan.

“28 program prioritas ini sesuai dengan RPJMD dan RPJPD,” jelasnya (29/08/2024).

Arifin juga berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan Walikota Banjarmasin terdahulu hingga pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Ibnu Sina.

“Kami berencana melanjutkan segala bentuk pembangunan yang belum tercapai sejak era Walikota pertama hingga masa kepemimpinan Ibnu Sina,” jelas Arifin.

Dengan visi berkelanjutan, apakah Arifin mengincar efek ekor jas dari popularitas Ibnu Sina untuk mendongkrak elektabilitasnya?

Secara kalkulasi, Ibnu Sina merupakan Walikota Banjarmasin dua periode, dan sejak 2020 hingga saat ini Arifin duduk sebagai Wakil Walikota. Terlebih Ibnu sebagai Ketua Umum DPD Demokrat Kalsel, juga menjadi salah satu gerbong partai yang mengusungnya dalam Pilwali 2024 ini.

Menarik jadi perhatian, apakah Ibnu Sina efek akan mendongkrak suara dan keterpilihan Paslon AA BAIK pada pemilihan serentak 27 November 2024?