Tabalong Rawan Narkoba, H. Fani Tawarkan Solusi Dalam Debat Kandidat

oleh
oleh
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, TANJUNG – Calon Bupati Tabalong, H Fani, berkomitmen menumbuhkan kesadaran pengguna narkoba selain melakukan pencegahan peredaran dan pemberantasan Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya (Narkoba).

Pernyataan tersebut disampaikan H Fani saat menjawab pertanyaan dalam debat publik Pilkada kedua yang membahas Optimalisasi Pelayanan Publik dalam Menyelesaikan Permasalahan Daerah Kabupaten Tabalong.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Acara debat itu berlangsung di Aula Pendopo Bersinar, Komplek Rumah Jabatan Bupati Tabalong, Kecamatan Murung Pudak, Tanjung, pada Rabu (13/11/2024) malam.

Muhammad Noor Rifani, atau yang lebih dikenal sebagai H Fani, menyatakan bahwa peredaran narkoba di Kabupaten Tabalong menjadi masalah serius yang dihadapi daerah tersebut.

“Kami yakin ke depannya, bukan hanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang bisa dicegah, tetapi juga kesadaran para penggunanya dapat dibangkitkan,” tegasnya.

Pasangan Calon Nomor Urut 3, H Fani – Habib Taufan, optimis program “Satu Desa Satu Da’i” yang menjadi satu dari tujuh inovasi rencana programnya, akan mampu menyadarkan para pengguna narkoba.

“Pemahaman terhadap ilmu keagamaan harus tetap menjadi pondasi dalam upaya menyadarkan pengguna narkoba,” tambahnya.

Fani juga menekankan pentingnya keterlibatan institusi hukum, lembaga swasta, dan forum masyarakat untuk mengakomodasi pengembangan minat dan bakat para remaja.

“Kami percaya upaya penindakan oleh pihak berwenang sudah dilakukan secara maksimal. Pemerintah daerah bisa mendukungnya dengan kolaborasi program dan penambahan anggaran,” jelasnya.

H Fani kerap menekankan pentingnya evaluasi program sosialisasi pencegahan dan penyalahgunaan narkoba oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong agar dapat menghasilkan rekomendasi yang efektif.

“Program yang secara khusus menyasar pengguna narkoba juga harus diimplementasikan. Saya sering terlibat dalam forum aktivis pencegahan narkoba,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi yang ada seringkali hanya seremonial dan formalitas, sehingga beberapa program tidak efektif.*

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *