Stok Hewan Kurban Melimpah, Pemprov Pastikan Keamanan Hewan Kurban di Kalsel

oleh
Ilustrasi hewan kurban (foto : klikkalsel.com)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan ketersediaan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun ini aman.

Meskipun permintaan masyarakat pada 2024 meningkat dari tahun sebelumnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel mencatat, permintaan hewan kurban pada 2022 sebanyak 10.553 ekor, meningkat 40 persen dari tahun 2023 atau sejumlah 14.527 ekor.

Pada 2024, Disbunnak mengestimasi keperluan hewan sembelihan baik sapi, kerbau dan kambing berjumlah 21.791 hewan kurban.

“Naik signifikan hampir seratus persen dari 2023, ini indikator ekonomi Kalsel membaik, serta efek program Siska Ku Intip,” ujar Kepala Disbunnak Kalsel Suparmi, Senin (27/5/2024) siang.

Dari data tersebut Suparmi memastikan, pemprov menjamin stok atau ketersediaan hewan kurban untuk keperluan ibadah masyarakat Kalsel lebih dari cukup, jumlahnya sebanyak 26.659 ekor.

“Jadi kita tidak ada namanya Kalsel kekurangan hewan kurban tahun 2024 ini, kita banyak stok. Semakin banyak hewan kurban, kami dalam segi pengawasan juga semakin ketat,” ungkapnya.

Selain stok hewan kurban, Disbunnak juga memastikan keamanan hewan yang harus melewati screaning atau pemeriksaan kesehatan dari tim karantina hewan.

“Kami sudah memberikan surat edaran soal pengawasan ke Kabupaten Kota, kemudian setiap hewan yang masuk ke Kalimantan selatan itu kan harus melalui karantina, jadi menjadi kewenangan dari badan karantina,” pungkasnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Nakeswan) Kalsel Edi Santosa mengatakan, pihaknya sudah bisa mengendalikan wabah penyakit yang biasa menjangkiti hewan kurban seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD).

Edi meminta masyarakat tidak khawatir dalam membeli hewan kurban saat Idul Adha nanti.

“Sehingga untuk hewan kurban tahun ini sudah terkendali dan aman. Karena semua hewan (ternak) yang masuk ke Kalsel itu harus melewati karantina. Jadi mereka (hewan ternak) sudah divaksin. Jadi insyaallah aman,” jelasnya.

Adapun daerah pemasok hewan kurban di Kalimantan Selatan yaitu dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

“Untuk data dari hewan dari luar masih kami kerjakan, namun semua tidak terlepas dari pengawasan,” tutupnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *