Rombongan Haji Kloter Satu Kabupaten Banjar Tiba di Bandara Syamsuddin Noor

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Jemaah Haji Debarkasi Banjarmasin kelompok terbang (Kloter) pertama asal Kabupaten Banjar tiba di Bandara Syamsuddin Noor, Minggu (23/6/2024) siang.

Kedatangan rombongan kloter satu ini sebanyak 319 jemaah haji, menggunakan maskapai Garuda Indonesia 8201 dari Madinah ke Banjarmasin. Perjalanan menempuh waktu sekitar 10 jam, dan sempat transit di India untuk mengisi bahan bakar.

Salah seorang Jemaah Haji Taufiqqurahman asal Sungai Tabuk tidak henti mengucapkan rasa syukurnya, seketika menginjakkan kakinya di Tanah Air, setelah 43 hari menjalankan ibadah haji.

“Alhamdulillah saya sehat walafiat tidak ada sakit datang di Banua, kesan-kesannya bahwa pelayanan sangat bagus terimakasih Kementrian Agama dan Kabupaten Banjar,” ungakapnya sembari sujud syukur.

Setelah tiba Bandara Syamsuddin Noor, Rombongan kloter satu langsung menuju Asrama Haji Debarkasi Banjarmasin sebelum pulang ke kampung halaman masing-masing.

Jemaah Wafat Bertambah Satu Orang, Dari Kloter 11 Asal Tanah Laut

Sementara itu Kemenag Kalsel merilis, hingga (23/6) Jemaah Haji Wafat Asal Embarkasi Banjarmasin bertambah satu, sehingga total menjadi lima orang, rinciannya :

1. Sirun Mucheri Sarkawi (79 thn) Kloter 7 Barito Selatan – Kalteng, Wafat pada Sabtu 8 Juni 2024 di RS Mekah, Pukul 13:14 WAS, Penyebab, (Infeksi Paru dan Gangguan Jantung).
2. Hidayatussibyan (50 thn) Kloter 18 Tabalong – Kalsel, Wafat Pada Jumat 14 Juni 2024, di RS Arafah, Pukul 18:15 WAS, Penyebab (Shock Kardiogenic, Heart Failure, Hipertensi, DM Non Insuli)
3. Supian Suri Syarkawi (57 thn) Kloter 14 Hulu Sungai Selatan – Kalsel, Wafat Pada Minggu 16 Juni 2024 di Mina, Pukul 06.00 WAS, Penyebab (Cardiac Arrest).
4. Restina Ahmadsyah Aun (57th) kloter 15 Tapin – Kalsel. Wafat pada Senin, 17 Juni 2024 di Mina, pukul 11.30 WAS, Penyebab shock cardiogenic
5. Sumiyati Muhayyan Ihsan (72 th) Kloter 11 Tanah Laut – Kalsel, Wafat pada Sabtu, 22 Juni 2024 di RS. King Abdullah Mekah, pukul 17:12 WAS, Penyebab shock cardiogenic

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalsel HM. Tambrin, menyampaikan duka dan belasungkawa atas wafatnya para jemaah haji tersebut.

Kabar ini tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga, terlebih jasad mereka tidak bisa dibawa ke Tanah Air.

“Insya Allah, mereka semua jemaah haji yang telah wafat tersebut menjadi Syuhada Haji, sebab seseorang yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji akan mendapatkan keutamaan dan kemuliaan, salah satunya mati dalam keadaan syahid atau seperti orang yang wafat pada jalan Allah SWT,” pungkasnya.