Rehabilitasi Ekosistem Laut, Dislutkan Kalsel Transplantasi Terumbu Karang

oleh
oleh
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Selatan melakukan transplantasi terumbu karang di kawasan konservasi laut Kotabaru dan Tanah Bumbu, belum lama tadi.

Tujuannya untuk merehabilitasi ekosistem kerusakan yang terjadi di laut Banua. Kerusakan laut biasanya terjadi karena aktivitas manusia dan perubahan iklim.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Dengan demikian, terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai spesies laut dapat kembali pulih dan mendukung keberlanjutan sumber daya laut di wilayah tersebut.

Ada empat lokasi konservasi yang terletak di Kotabaru dan Tanah Bumbu dengan luasan 179.659,89 hektare.

Pertama perairan Angsana, Tanah Bumbu seluas 8.138,45 ha dan Sungai Loban dengan luasan 10.613,23 ha.

Selanjutnya di Pulau Laut atau Pulau Sembilan, Kotabaru dengan luas 158.717,40 ha dan Kepulauan Samber Gelap seluas 2.190,81 ha

“Kawasan konservasi perairan pesisir tersebut untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan potensi perikanan, serta habitat untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono di Banjarbaru, Kamis (3/10).

Transplantasi terumbu karang yang dilakukan menggunakan metode jaring laba-laba senbanyak 110 unit.

Adapun jenis jaring laba-laba yang digunakan adalah acropora acuminata. Jenis ini dipilih karena paling mudah berkembang.

Transplantasi tersebut untuk memulihkan terumbu karang yang rusak, meningkatkan ekosistem laut, menstabilkan dan meningkatkan sumber pangan laut atau sumberdaya perikanan. Termasuk meningkatkan peluang ekonomi pada bidang pariwisata.

Asal tahu saja, Kalsel memiliki luas terumbu karang sekitar 9.443,15 hektare. Terdiri dari kondisi baik seluas 2.036,6 ha, kondisi sedang 25,79 hektare dan kondisi rusak 7.380,7 hektare.

“Kami lebih menggencarkan kegiatan transplantasi terumbu karang pada 2025 sebanyak 1.000 unit acropora acuminata untuk merehabilitasi area 1 dan 3 di kawasan konservasi perairan,” klaim Rusdi.

Di sisi lain, Dislutkan Kalsel juga melepasliarkan ekosistem dan pelestarian biota laut berupa 50 penyu di Pesisir Pulau Denawan Kotabaru.

Upaya pelestarian ekosistem laut dan biota laut memerlukan keterlibatan semua pihak. Termasuk instansi pemerintah, masyarakat, maupun perusahaan swasta.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *