PWI Kalsel Mantapkan Persiapan Hari Pers Nasional 2025, Perkuat Peran Pers di Sektor Ketahanan Pangan

oleh
oleh
Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie. (Foto: kalselmaju.com)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memantapkan persiapan Pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 yang akan terselenggara pada 7-9 Februari 2025 mendatang di Kalsel.

HPN 2025 akan mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, menjadi momentum penting dalam memperkuat peran pers di berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan selaras dengan program pembangunan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Dalam rapat, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmi menegaskan pentingnya peran media lokal dalam menyukseskan acara tersebut.

Helmi sapaan akrabnya, menjelaskan sedikitnya ada 50 media di Kalsel telah menyatakan komitmen untuk berpartisipasi aktif.

“Kami lebih merangkul teman-teman media di daerah dibandingkan bekerja sama dengan media pusat. Ini adalah visi kami di PWI Kalsel,” ungkapnya, Kamis (23/01/2025).

“Sebelumnya ada beberapa media yang terlewat dalam proses pendataan, namun kini sedang dilibatkan agar dapat berkontribusi,” bebernya lagi.

Helmie membeberkan, berbagai kegiatan akan dilaksanakan dalam rangkaian HPN 2025.

“Setidaknya terdapat 12 agenda utama, salah satunya adalah seminar Probowonomik yang akan mengangkat isu ketahanan pangan,” tuturnya.

Nantinya, seminar tersebut akan menghadirkan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, ahli pangan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), serta sejumlah pembicara lainnya dari tingkat nasional dan daerah.

“Seminar ini akan memberikan pandangan baru tentang pentingnya ketahanan pangan dalam mendukung kemandirian bangsa,” jelas Helmie.

Tak hanya itu, PWI Kalsel juga akan menggelar diskusi terkait permasalahan di dunia pers, termasuk pembahasan mengenai “Penumpang Gelap” di kalangan wartawan dan media. Isu ini dinilai krusial karena menyangkut profesionalitas dan integritas jurnalis.

“Kami akan membahas bagaimana menyikapi pemberitaan yang melenceng dari kaidah kode etik. Ini menjadi salah satu fokus kami bersama,” tambahnya.

Dirinya juga menyebutkan bahwa HPN 2025 akan melibatkan konsorsium yang terdiri dari berbagai organisasi pers di Indonesia, seperti IJTI, PRSSNI, JMSI, dan SMSI.

Konsorsium ini ujarnya  bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam menyelesaikan berbagai persoalan di dunia pers.

“Konsorsium ini adalah satu-satunya di Indonesia yang menghimpun berbagai konstituen Dewan Pers. Hal ini diapresiasi oleh PWI pusat dan PWI dari provinsi lain,” katanya.

Helmi berharap HPN 2025 tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami ingin acara ini memberikan kontribusi nyata, baik melalui diskusi, seminar, maupun kegiatan lainnya yang melibatkan masyarakat langsung,” pungkasnya.

Sebagai tuan rumah, PWI Kalsel optimis dapat menghadirkan HPN 2025 yang berkesan dan memberikan dampak positif.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung persiapan acara ini, khususnya kepada media lokal yang selalu setia menjadi mitra PWI Kalsel,” pungkasnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *