Polres Balangan Serahkan Bantuan Kepada Korban Rumah Ambruk di Lampihong

oleh
oleh
Personel Polres Balangan saat menyerahkan sembako untuk korban rumah ambruk akibat tanah amblas di Kecamatan Lampihong, Rabu (2/10/2024). (Foto : Mc.balangan)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, PARINGIN – Pasca musibah rumah ambruk di Desa Simpang Tiga, RT 3, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, warga terdampak terus mendapat bantuan, Rabu (2/10/2024).

Sejumlah bantuan berupa sembako diterima oleh warga yang rumahnya terdampak tanah amblas, baik yang tempat tinggalnya ambruk, maupun yang bangunanya sudah mulai mengalami kemiringan.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Kali ini, bantuan yang diberikan Kapolres Balangan yang menyasar 10 orang warga yang terdampak dari musibah tersebut.

Kapolsek Lampihong, Ipda M Siregar mewakili Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin secara langsung datang ke lokasi, meninjau kondisi warga dan sekaligus menyerahkan bantuan, Selasa (1/10/2024).

Iptu M Siregar menekankan  bantuan sembako yang diberikan memang tidak seberapa dibanding kerugian materil dan kerusakan bangunan yang dialami warga terdampak. Kendati demikian, ia berharap hal tersebut dapat meringankan beban mereka.

Data warga yang menerima bantuan tersebut yakni Sugianor dan Zainal yang rumahnya ambruk dan mengalami rusak parah. Penerima lainnya yakni Muhammad Wahyudi, Suriadi, Hipli, Anang Basuki, Raihanah, Mursalin, Saipullah, Norliadi, Rusdiana dan Norhayati.

Tempat tinggal mereka terdampak dari musibah tanah amblas tepat di bantaran Sungai Balangan. Sebagian di antaranya rusak parah, ada pula yang sudah mulai mengalami kemiringan dan sempat memindahkan barang.

Sebelumnya, Kepala Desa Simpang Tiga, Ali, merinci ada enam rumah warga yang terdampak tanah amblas, dari dua RT yang berbeda. Semua rumah berada di bantaran sungai, dua di antaranya rusak parah.

BPBD Kabupaten Balangan telah memasang papan tanda bahaya dan meminta warga untuk waspada tanah amblas, mengingat banyaknya bangunan tempat tinggal warga di pinggir sungai.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *