Polemik Bus Trans Banjarbakula Rute Martapura : Sopir Angkot Minta Dipekerjakan Pada Bus Angkutan Pemerintah

oleh
oleh
Bus Trans Banjarbakula.
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, MARTAPURA – Operasional bus trans banjarbakula atau bus tayo koridor Terminal Simpang 4 Banjarbaru – Ponpes Darussalam menunai polemik.

Sopir angkutan kota melayangkan protes, akibatnya Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel, menghentikan sementara operasional koridor tersebut.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Padahal koridor Martapura tersebut baru beroperasi 3 hari. Operasional dihentikan sejak tanggal 4 September, setelah mulai mengaspal pada 1 September 2024.

Salah seorang sopir angkutan kota Martapura – Banjarbaru, Akhmad Syarwani, menyayangkan bus tayo tersebut beroperasi. Pihaknya protes karena sebelum operasional tidak ada pemberitahuan.

“Padahal dulu saat pertemuan sudah ada kesepakatan, jika hendak operasional kami diberitahukan terlebih dahulu. Yang sekarang tanpa pemberitahuan langsung beroperasi makanya kami protes,” katanya, Kamis (5/9).

Menurut pria yang akrab disapa Amat Gina Auliya, jika bus tayo beroperasi dengan jalur yang sama maka mata pencaharian ia dan rekan yang lain terganggu.

Secara tegas ia menyatakan sebelum selesai urusan antara para sopir dengan pihak pemerintah maka bus tersebut tidak diperkenankan beroperasi.

Amat dan rekan meminta syarat timbal balik apabila bus tayo mau beroperasi di Martapura. Yaitu menjadikan sopir angkot yang ada saat ini, menjadi sopir angkutan massal Juara milik Pemko Banjarbaru.

Peliknya angkutan dengan skema BTS itu dikelola Pemko Banjarbaru, sedangkan bus tayo dikelola Pemprov Kalsel.

“Urusannya bisa aja lah provinsi yang atur ke Pemko Banjarbaru,” tegasnya.

Selain mendesak dijadikan sopir BTS Pemko Banjarbaru, pihak sopir angkutan kota juga meminta tidak ada persyaratan ijazah dalam perekrutan. Jika ijazah menjadi syarat, menurut Amat maka otomatis tidak lolos, sebab rata-rata tak punya ijazah.

“Jika persyaratan ini (terpenuhi), maka kami bisa sejahtera juga dan tidak ada lagi protes. Syarat yang kami ajukan agar setuju tayo operasional di Martapura menjadikan kami sopir BTS Banjarbaru, hal itu harga mati,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dishub Kota Banjarbaru, M. Mirhansyah, menyatakan tak ada korelasi antara tayo koridor Martapura dengan bus BTS milik Pemko Banjarbaru. Selain itu, lanjut Mirhan, rute operasional BTS hanya di wilayah Banjarbaru bukan sampai Martapura.

“Operasional kami hanya di Banjarbaru. Selain itu juga BTS dikelola vendor PT. Bagong, untuk menjadi sopir ada syarat khusus yang diterapkan. Mereka perusahaan, kami tidak bisa intervensi,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kalsel, M. Fitri Hernadi, belum bisa memastikan sampai kapan penghentian layanan bus tayo koridor Martapura. Sebab belum adanya titik temu terkait aspirasi para sopir angkot yang disampaikan melalui Organda Kota Banjarbaru.

Persoalan ini, sebut Fitri, merupakan tugas Dishub Banjar untuk menuntaskannya, sebagai salah satu stakeholder pelayanan angkutan umum massal.

“Insya Allah dalam beberapa hari (Bus Trans Banjarbakula, red) akan operasional lagi hingga Darussalam,” ujarnya.

Berdasarkan laporan yang masuk, sebenarnya polemik antara Dishub Banjar dengan Organda ini sudah dilakukan beberapa kali mediasi.

Bahkan, dalam pertemuan itu juga telah tercapai komitmen bersama untuk bersinergi dalam pelayanan angkutan umum. Namun, Fitri belum mengetahui bagaimana hasil pertemuan tersebut sehingga belum bisa terwujud hingga sekarang.

Fitri hanya bisa berharap supaya kedua belah pihak bisa segera mengimplementasikan komitmen yang sudah disepakati terkait operasional Bus Trans Banjarbakula di Martapura.

“Masyarakat memerlukan angkutan umum massal murah, berkeselamatan, serta memenuhi standar di Kabupaten Banjar. Saya yakin dengan kolaborasi Bus Trans Banjarbakula dan angkutan feeder yang dikelola Dishub Kabupaten Banjar, maka tentunya warga akan merasakan manfaat angkutan massal secara maksimal,” tambah Fitri.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *