Perayaan Imlek di Banjarmasin, Warga Tionghoa Padati Klenteng Po An Kiong

oleh
oleh
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Perayaan Imlek 2025 di Kota Banjarmasin meriah dan penuh makna toleransi.

Sejak malam hingga siang Rabu (29/1), warga Tionghoa datang silih berganti untuk menggelar sembahyang leluhur guna mengenang sekaligus mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Salah satu lokasi pelaksanaan itu di Klenteng Po An Kiong, Jalan Niaga Utara, Banjarmasin Tengah.

Pengurus Klenteng Po An Kiong, Chitra Surya Pandi mengungkapkan bahwa jumlah umat yang datang tahun ini meningkat pesat, dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.

“Karena banyak warga yang berasal dari luar daerah pulang ke Banjarmasin untuk merayakan Imlek bersama keluarga,” ucapnya.

Ketua Pembina Klenteng Po An Kiong, Leo Sugianto mengatakan bahwa Imlek tahun ini tahun ular berelemen unsur kayu kecil.

Menurutnya berdasarkan kepercayaan, tahun ini lebih bagus dibandingkan empat tahun yang lalu.

“Kemarin Naga unsurnya kayu besar masalahnya banyak lagi. Untuk umat semua berdoa, syukuri apa yang sudah kita dapat,” ucapnya.

Seorang warga Agus Mulyadi mengatakan Imlek tahun ini tahun ular berelemen kayu. Gabungan ular dengan kayu ini diwakilinya melambangkan kebijaksaan hingga beradaptasi dengan perubahan hidup.

“Semoga ditahun ular ini semua pekerjaan, kehidupan dan hubungan keluarga berjalan dengan baik, lancar dan harmonis,” pungkasnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *