Penanganan Stunting Dinilai Belum Maksimal, ‘Acil Odah’ : Program 8000 (HPK) Diluncurkan

oleh
oleh
Penanganan stunting di Posyandu
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

 

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) masih dinilai belum maksimal menangani stunting di Kalimantan Selatan.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Maka dari itu Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Raudatul Jannah atau disapa Acil Odah menginginkan perluasan intervensi hingga 8000 HPK.

“Apalagi Program 8000 HPK difokuskan pada pemenuhan layanan kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, dan kelompok usia reproduksi,” ungkapnya, Sabtu (23/3/2024).

Lanjutnya, sebagai calon ibu harus didorong untuk memperhatikan gizi dan kesehatannya secara serius.

“Kiranya seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan stunting efektif mengatasi ini, sehingga target nasional penurunan stunting 14 persen dapat terwujud di 2024,” pungkasnya.

Kemudian, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nurul Ahdani menambahkan, prevalensi stunting nasional berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 Kalsel diangka 21,6 persen.

“Kita harap program 8000 HPK dapat mewujudkan target nasional 14 persen,” singkatnya.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Ardiansyah menyampaikan hal ini sangat penting untuk menghindari kelahiran anak dengan stunting dimasa depan.

“Dari hasil surveilans gizi melalui SIGIZI TERPADU menunjukkan remaja putri yang terindikasi anemia masih tinggi yaitu sebesar 34,25 persen,” tukasnya.

Sebelumnya, program HPK hanya 1000 hari yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari).

Untuk perbedaan program HPK 8000 adalah penanganan dimulai usia perempuan di masa remaja. Untuk mencegah stunting pada ibu massa depan.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *