Pasangan Lisa-Wartono Bertekad Wujdukan Banjarbaru Bersosial dan Berbudaya

oleh
oleh
Lisa Halaby-Wartono bersama rombongan usai mendaftar ke KPU Banjarbaru. (Foto: Andra)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru Erna Lisa Halaby – Wartono (Liwar) bertekad mewujudkan Banjarbaru Emas yang bersosial dan berbudaya.

Antara lain meningkatkan akses rumah layak huni bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat Kota Idaman.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

“Dengan memberikan akses yang lebih luas untuk mendapatkan hunian yang aman, nyaman, dan sehat,” beber Hj Erna Lisa Halaby Senin (17/9/2024).

Lisa menegaskan, landasan pembangunan harus berdasarkan kajian yang komprehensif sesuai kebutuhan.

“Termasuk pastinya melakukan kajian-kajian dampak lingkungan sosial yang dikeluhkan warga Banjarbaru selama ini termasuk mengatasi soal banjir. Selain itu kami juga berkeinginan menciptakan akses lingkungan hunian dan perumahan yang yaman dan aman,” ujarnya.

Selanjutnya meningkatkan kualitas pendidikan umum dan keagamaan.

“Dua indikator ini sangat penting dan harus berjalan beriringan dalam membentuk masyarakat yang berkarakter, berwawasan luas, dan memiliki akhlak mulia,” sebutnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banjarbaru bertengger pada angka 81.25, hal tersebut juga harus berbarengan dengan kualitas pendidikan keagamaan yang bagus pula.

“Kami masih mendengar adanya insentif guru keagamaan yang masih kurang dan ini perlu mendapat perhatian, ” jelasnya.

Selain itu, paslon Liwar juga berkomitmen mengentaskan kemiskinan melalui perlindungan sosial guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Dengan langkah ini harus dibarengi dengan perlindungan sosial yang melindungi mereka seperti bantuan langsung tunai, jaminan kesehatan, pendidikan gratis, serta bantuan pangan” ucapnya.

Poin terakhir, yaitu upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, sejak masa persalinan hingga pasca persalinan.

“Sebagai ibu pasti keinginan mendapatkan akses yang lebih mudah, cepat dan tepat terhadap layanan kesehatan, pendampingan gizi, pemeriksaan rutin, serta program imunisasi,” tuturnya.

Hal tersebut bisa terwujud dengan edukasi kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan bayi mereka.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *