Oknum Pimpinan Ponpes Diduga Lecehkan Puluhan Santrinya, Dioral Seks Hingga Sodomi

oleh
oleh
Ilustrasi kekerasan seksual. (Foto: Net).
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, MARTAPURA – Kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Banjar.

Ironisnya, dugaan pelecehan tersebut dilakukan oknum pimpinan Ponpes berinisial M terhadap santrinya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Dari pengakuan salah seorang santri Z (nama disamarkan), korbannya tidak sedikit, ada 30 orang yang mengalami dugaan pelecehan, mulai dari oral seks hingga sodomi.

Dalihnya M melakukan hal bejat tersebut untuk membuang naas atau sial yang melekat pada diri para santrinya.

“Tidak ada ancaman, katanya untuk tradisi membuang naas atau sial,  tidak diiming imingi uang, tapi diperlakukan baik dan mendapat nilai bagus,” ujar Z, Selasa (14/1).

Mulanya calon korban dipanggil ke dalam kamar pimpinan M yang merupakan terduga pelaku, dan diminta melakukan hal tidak senonoh agar diperlakukan baik dalam aktifitas di pesantren.

“Dipanggil ke dalam kamar disuruh buka baju, baru mengerjakan yang tidak senonoh, pelakunya telanjang juga tidak berpakaian,” tambahnya.

Saat ini dugaan pelecehan tersebut tengah ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banjar, dan sudah memanggil beberapa saksi terkait yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum pimpinan ponpes.

Dikonfirmasi wartawan, polisi belum memberikan keterangan terkait perkembangan kasus.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *