Nama Acil Odah ‘Membahana’ di Acara Keagamaan, Pengamat : Seyogyanya Steril dari Nuansa Politik

oleh
oleh
Pengamat Politik ULM Arif Rahman Hakim
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Nama Hj. Raudatul Jannah atau ‘Acil Odah’ semakin populer menjelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Tak hanya terlihat pada media promosi reklame luar ruang, Acil Odah yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel juga terdengar membahana dibeberapa acara bernuansa keagamaan.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Media ini mencatat, kemunculan nama Acil Odah mencuat setelah adanya hasil survei internal dari Partai Golkar yang menjagokannya mencalon sebagai Gubernur Kalsel.

Selain mendapat dukungan Gubernur Kalsel Paman Birin yang tak lain suami Acil Odah, namanya kian berkibar setelah diendorse tokoh Alim Ulama sekelas Gus Miftah medio Maret kemaren.

Terakhir pada kegiatan Haul Ke – 218 Datu Kelampayan di Desa Dalam Pagar belum lama tadi, kembali mendapat restu dari Wakil Ketua PBNU KH. Zulfa Mustofa yang menitip doa dan restunya agar pencalonan Acil Odah Langgeng.

Melihat fenomena ini, pengamat politik ULM Arif Rahman Hakim menilai kurang elok, lantaran masih banyak ruang komunikasi politik untuk membangun citra positif seorang tokoh masyarakat.

“Jelang kontestasi politik seperti Pilkada, tentu membuat para bakal calon atau yang berkepentingan berusaha memaksimalkan semua potensi untuk meningkatkan popularitas dan elektabiltas,” ujarnya kepada Kalselmaju.com.

Padahal kata Arif, kegiatan keagaman merupakan acara yang semestinya terhindar dari nuansa-nuansa politik.

“Sehingga kegiatan keagaman tersebut betul-betul sebagai sarana ibadah dalam meningkatkan iman dan taqwa bagi mereka yang menghadiri,” ungkapnya.

Ia berharap, kepada bakal calon kepala daerah dapat berkomunikasi di ruang-ruang publik selain ruang keagamaan.

“Yang mana diruang diluar lebih luas banyak yang ditemui para elemen-elemen masyarakat hingga para pemuda, hingga dapat menyerap aspirasinya,” tutupnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *