,

Korban Dugaan Pelecehan Praktik Rukiah di Banjarmasin Akhirnya Mengadu pasca Viral

oleh
oleh
Ilustrasi korban pelecahan seksual. (Foto: Net)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Korban dugaan pelecehan praktik rukiah di Kota Banjarmasin akhirnya mengadu ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banjarmasin.

“Dari beberapa aduan yang masuk melalui hotline, satu orang datang ke UPTD PPA,” ujar Kabid Perlindungan Perempuan di DP3A Banjarmasin, Rusdiati.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Ia mengungkapkan, laporan korban tersebut masih dalam tahap pendampingan.

Yang bersangkutan, kata Rusdiati sudah menjalani proses assesmen bersama tim ahli hukum dari dinas.

“Kalau ingin melapor ke jalur hukum, kami siap mendampingi,” ucapnya.

Korban juga akan mendapatkan pendampingan psikologis untuk mengatasi trauma yang dialami.

“Kami sedang mengatur jadwal pertemuan lanjutan untuk memastikan korban mendapat dukungan yang diperlukan,” tuturnya.

Laporan korban ini pasca pengakuan sebuah akun anonim bernama @helloisxe di platform media sosial X (twitter).

Dalam unggahannya, pemilik akun tersebut mengungkapkan bahwa salah satu kerabatnya menjadi korban pelecehan saat menjalani praktik rukiah.

Postingan tersebut langsung menjadi perbincangan hangat. Banyak warganet turut berbagi pengalaman serupa, mereka bahkan menyebut kalau terduga pelaku bernama Junaidi, seorang praktisi pengobatan spiritual di kawasan Banjarmasin Barat.

Dugaan kian mengarah pada praktisi tersebut tatkala pada Rabu (14/11), ia tiba-tiba mengumumkan sayembara dengan hadiah Rp10 juta bagi siapa saja yang bisa mengungkap identitas pemilik akun @helloisxe.

Tidak hanya itu, ia juga melaporkan kasus ini ke Satreskrim Polresta Banjarmasin, mengaku sebagai korban pencemaran nama baik.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *