Jemaah Calon Haji Mulai Memasuki Asrama, Tambrin : Lansia Menjadi Prioritas

oleh
Salah satu Jemaah Haji Lansia Abdul Rajak Awi Saleh (82) saat berada di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin 11/5. (Foto:Andra)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Jamaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) satu mulai memasuki Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Sabtu (11/5/2024).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalsel H. Muhamad Tambrin mengatakan, Kloter pertama asal Kabupaten Banjar ini berjumlah 320 orang, terdiri 315 JCH dan 5 orang petugas haji.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

“Untuk jumlah total Jemaah Calon Haji tahun ini sebanyak 5.759 . Jemaah Kalsel sebanyak 4.071 dan Jamaah asal Kalimantan Tengah sejumlah 1.688 orang,” katanya kepada awak media, Sabtu (11/5/2024) siang.

Pada Penyelenggaraan Haji 1445 H/ 2024, Kementrian Agama memprioritaskan layanan maksimal bagi Jemaah yang lanjut usia (lansia), sesuai tagline “Haji Ramah Lansia.”

Sedikitnya ada 217 orang Jemaah Lansia yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini, Jemaah haji tertua berumur 87 tahun.

“Setiap kloter juga akan mendapat pendampingan seorang dokter dan dua perawat untuk memberikan layanan kesehatan selama perjalanan,” ucap Tambrin.

Salah satu jamaah lansia asal Kabupaten Banjar Abdul Rajak Awi Saleh (82) mengaku sangat gembira bisa segera menunaikan Rukun Islam ke-5 bersama anaknya ketanah Suci Mekkah.

Warga Sekumpul ini bercerita, meski tak memiliki pekerjaan tetap, berkat kesungguhan niat akhirnya dia bisa melunasi pembiayaan haji.

“Alhamdulillah saya mendaftar sejak 2018 lalu, hari ini dapat bisa berangkat bersama anak yang sebagai pendamping,” ujarnya.

Dari Tanah Air para jemaah lansia mendapat fasilitas prioritas dari petugas pelayanan, mulai dari gedung terpisah dengan tombol layanan yang terhubung ke tenaga medis, bus angkutan khusus, akomodasi tempat tidur asrama, layanan pemeriksaan kesehatan, penyerahan dokumen tanpa antre, dan tersedia puluhan kursi roda.

Selain itu, para Jemaah akan mendapatkan biaya hidup atau living cost sebesar SAR 750 sekitar sekitar Rp  3.375,000,- kurs rupiah.

“Kloter pertama berasal dari Kabupaten Banjar dan diberangkatkan Take Off pada tanggal 12 Mei 2024 Jam 8.40 WITA dan Insyaallah dilepas oleh Bapak Gubernur Kalimantan Selatan Paman Birin,” jelas Tambrin.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *