Jelang Haul ke-20 Guru Sekumpul, Berikut Imbauan Bagi Jemaah

oleh
oleh
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, MARTAPURA – Tim Induk Sekumpul mengeluarkan imbauan kepada para jemaah menjelang haul ke-20 Kiai Haji Zaini bin Abdul Ghani.

Haul ke-20 ulama kharismatik dari Kalimantan Selatan yang karib disapa Abah Guru Sekumpul diperkirakan akan digelar pada Januari 2025, atau pada bulan Rajab penanggalan Hijriah.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Imbauan dari tim induk kepada warga sekitar agar kiranya membantu kelancaran arus lalu lintas bagi jemaah haul.

Kemudian menjalin koordinasi dengan posko yang bertugas di wilayah masing-masing. Termasuk menempatkan kendaraan pribadi atau tamu keluarga yang mengikuti kegiatan, di lokasi parkir yang telah disediakan oleh relawan atau dititipkan di tempat sanak saudara.

Selanjutnya menyampaikan Informasi secara benar yang dikeluarkan oleh tim induk Sekumpul atau media sosial/ website Ar-Raudhah Sekumpul.

Lalu menjaga keamanan dan kebersihan di area tempat tinggal dan atau lingkungan sekitarnya.

Bagi yang berdagang dan menyewakan tempat tinggal atau usaha agar kiranya tidak mengambil keuntungan secara berlebihan (sewajarnya) dan tidak memanfaatkan momen kegiatan.

Bagi warga Martapura/Banjarbaru dan sekitarnya yang ingin mengikuti kegiatan agar kiranya sedapat mungkin meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi dengan tujuan mengoptimalkan tempat parkir bagi jemaah dari luar kota.

Dilarang memberikan izin kepada pedagang kaki lima untuk berdagang menggunakan jalan dan bahu jalan di sekitar rumahnya.

Adapun imbauan bagi jemaah haul sebagai berikut:

1. Selalu ikuti arahan relawan dan aparat yang bertugas.

2. Jangan memaksakan berangkat jika situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.

3. Untuk jemaah yang mempunyai riwayat penyakit agar membawa obat yang diperlukan dan bisa mencari Lokasi yang dekat posko kesehatan, untuk berjaga-jaga.

4. Bagi yang membawa anak-anak dan atau lanjut usia bisa mempersiapkan tanda pengenal yang ada nomor telpon yang digantung di leher atau sisipkan di kantong baju yang bersangkutan, untuk memudahkan relawan ketika terpisah dari rombongan.

5. Buanglah sampah pada tempatnya, dan janganlah meninggalkan sampah setelah selesai kegiatan.

6. Tumbuhkan kepedulian sesama jemaah dan jagalah kekhusuan kegiatan, jangan merokok di area kegiatan dan kerumunan jemaah baik ketika kedatangan maupun kepulangan.

Sementara imbauan bagi warga yang mendirikan dapur umum, juga terdapat bebetapa poin, antara lain:

1. Mempunyai lahan dapur serta relawan yang memadai.

2. Mempersiapkan bahan dan kelengkapan yang diperlukan untuk memasak.

3. Melapor atau berkoordinasi dengan tim/posko induk atau posko sekitar ketika membuka dapur.

4. Jangan memaksakan memasak di luar kemampuan (finansial, tenaga dan area tempat membagikan konsumsi).

5. Saling berkoordnasi ke sesama dapur dan relawan jalur untuk pembagian konsumsi biar pembagian merata (tidak tertumpuk disatu area/ wilayah)

6. Menjaga kualitas konsumsi jangan sampai rusak (basi/ tidak layak dikonsumsi) saat dibagi ke jemaah.

7. Pembagian nasi diutamakan sore atau malam hari saat kegiatan berlangsung.

  • Larangan yang mesti diperhatikan:

a. Armada dapur dilarang hilir mudik (terutama R4), jika diperlukan untuk membeli bahan atau hal yang perlu lainnya, gunakan R2 dengan berkoordinasi dengan posko jalur yang dilalui.

b. Dilarang mengambil keuntungan dari kegiatan dan juga melakukan open donasi (penggalangan dana secara terbuka) apalagi meminta-minta.

c. Dilarang menggunkan atribut organisasi/kelompok ketika membantu menjadi relawan di dapur.

d. Tidak dibenarkan wilayah dapur umum membuat sesuatu yang bersifat menyemarakkan kegiatan atau sejenisnya.

e. Dilarang menyertakan tulisan, lambang atau sejenisnya pada kemasan (bungkus) makanan yang sifatnya promosi, politik atau sejenisnya.

f. Dapur yang yang terdata di perbolehkan menggunakan desain baju relawan Sekumpul yang dikeluarkan tim induk.

Ket:

Suasana haul Guru Sekumpul sebelumnya. Foto: Antaranews

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *