Jelang Event Internasional Paralayang, Dishut Kalsel: Pengembangan Sarpras Harus Memperhatikan Lingkungan

oleh
wisata paralayang bukit batu (foto : MC Kalsel)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM,BANJARBARU – Untuk mendukung event internasional paralayang, Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel akan mengembangkan beberapa Sarana prasarana (Sarpras) wisata.

Sarpras yang bakal dikembangkan yakni fasilitas take off dan landing paralayang di Bukit Batu Sungai Luar, izin usaha wisata dan pembuatan vila bagi wisatawan.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra melalui Sekretarisnya Kinta Ambarasti mengatakan pengembangan sarpras harus memperhatikan sisi lingkungan.

“Kita tahu bahwa kawasan Tahura Sultan Adam merupakan hutan yang lebih diperuntukkan sebagai konservasi jadi sisi lingkungan harus di perhatikan,” ujarnya, Minggu (31/3/2024).

Selain itu juga harus memperhatikan edukasi dan rekreasi serta kekuatan bangunan agar bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Kinta berharap rencana kerja sama dalam mengembangkan wisata Bukit Batu Tahura Sultan Adam, sehingga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kinta menghimbau agar para investor dapat melengkapi pembuatan proposal, seperti desain pembangunan Sarprasnya, pengalaman para investor terkait kerja sama hingga tata kelola kerja sama yang akan dikerjasamakan dengan Pemprov Kalsel bersama Dishut.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *