Hari Pendidikan Nasional, dan Sosok Ki Hajar Dewantara

oleh
Ki Hajar Dewantara (https://smpnegeri1seikanan.sch.id)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Setiap tanggal 2 Mei menjadi momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), bentuk semangat lahirnya cita-cita kebangkitan pendidikan di Indonesia.

Hardiknas sendiri merupakan tujuan untuk memotivasi masyarakat Indonesia dalam mendukung dan memajukan sistem pendidikan yang lebih cerah, serta mengingatkan kita akan pentingnya berkualitas karakter pada setiap anak bangsa selaku penerus dan pondasi bangsa.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Momentum Hari Pendidikan Nasional tidak lepas dari peran serta sejarah perjuangan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara.

Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889, ia memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang merupakan keluarga bangsawan Pakualaman.

Ki Hadjar Dewantara mendapat kesempatan untuk masuk STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen) atau yang biasa disebut Sekolah Dokter Jawa.

Meski tidak selesai dalam studinya, Ki Hajar muda juga menekuni dunia jurnalistik dan mengisi kolom tulisan pada beberapa surat kabar dan majalah pada zamannya. Ia tekun menyampaikan kritik sosial dan politik pra kemerdekaan.

Kritiknya terhadap penguasa membuatnya harus merasakan dinginnya ‘Hotel Prodeo.’ Dalam jeruji besi dan pengasingan Belanda ia bersama tokoh pejuang pendidikan lain yakni Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo. Ketiga orang tokoh ini terkenal sebagai ‘Tiga Serangkai.’

Kembali dari pengasingannya, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Kemudian, setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1950.

Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959. Atas semua jasa dan perjuangannya dalam bidang pendidikan, Presiden menobatkan Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, berdasar Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959.

Pada tahun 1961 melalui Kepres Nomor 67, pemerintah menetapkan tanggal kelahiran Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara pada 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *