Hampir Sepekan, 39 Korban Diduga Keracunan Kecubung Dirawat di Sambang Lihum

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum merawat 39 orang pasien diduga keracunan tanaman kecubung.

Awalnya RSJ Sambang Lihum menerima pasien keracunan ini sejak Jumat 5/7 lalu, namun sampai sekarang jumlahnya terus bertambah setiap harinya.

Kepala Seksi (Kasi) Humas dan informasi Sambang Lihum Budi Harmanto mengatakan sampai hari ini masih ada beberapa yang dirawat intensif.

“Hari Jumat itu ada 7 pasien, Sabtu 5 pasien, Minggu 7 pasien, Senin 9 pasien, Selasa 11 pasien total ada 39 orang, tiga perempuan sisanya laki-laki,” Rincinya kepada Kalselmaju.com, Rabu (10/7/2024).

Pasien meninggal akibat tanaman kecubung bunga terompet ini dua orang kata Budi. Satu orang meninggal pada hari Minggu (7/7), satu orang pada hari Senin (8/7). Keduanya berusia 22 dan 44 tahun warga Banjarmasin.

“Semua data kami terima itu rata-rata diatas usia 20 sampai 50 tahun,” ucapnya.

Tujuh pasien saat ini sedang menjalani rawat jalan. Artinya kata Budi, mereka sudah mulai sadar dari sebelumnya datang mengamuk-ngamuk tidak jelas hingga meracau.

Sementara itu dari data RSJ Sambang Lihum keracunan ini dikarenakan kecubung yang dicampur-campurkan seperti alkhol dan Zenith.

“Karena saat datang pasien mulutnya berbusa, namun demikian apa yang dikonsumsi korban ini masih pendalaman lebih lanjut,” paparnya.

Menurutnya dampak dari tanaman yang disalahgunakan ini akan berakhir selama tiga hari sampai dua minggu. Tergantung dosis yang dikonsumsi korban.

“Untuk penanganan kami sangat intensif melakukan semaksimal mungkin, Dir kami juga menyampaikan bahwasanya untuk penanganan rumah sakit umum terkait masalah biar dibantu dahulu,” pungkasnya.