Gas Melon Langka, Walikota Banjarbaru Sampaikan Ini

oleh
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin (Foto:Andra)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Maraknya kelangkaan dan tingginya harga elpiji 3 kilogram atau gas melon di Kota Idaman menjadi atensi Pemerintah Kota Banjarbaru.

Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin bahkan mengaku mendapat informasi harga elpiji 3 KG yang kini telah mencapai Rp50.000 per tabung di tingkat eceran.  Harga tersebut nyatanya melambung tinggi, lantaran melebihi harga eceran tertinggi sebanyak Rp18.500 per tabung.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Melihat kondisi ini, Aditya berupaya mengatasi persoalan kelangkaan dan tingginya harga gas bersubsidi, lewat rapat koordinasi antara Pertamina.

“Kita dalam waktu dekat akan mengundang Pertamina bersama teknis terkait untuk mengevaluasi permasalahan apa yang terjadi, secepatnya kita akan atasi,” ujarnya.

Tak hanya Pertamina, Aditya juga berencana melibatkan Polres Banjarbaru untuk memastikan penyaluran elpiji tepat sasaran.

“Yang jelas kami akan berkoordinasi terhadap penegak hukum dan Pertamina sanksi apa yang kalau memang ada penimbunan dan sebagainya,” kata Adit.

Selain itu, Pemko Banjarbaru akan menggelar pasar murah LPG 3 kg, untuk menekan tingkat inflasi akibat kelangkaan dan mahalnya harga gas subsidi untuk warga miskin.

“Ada pasar murah bekerjasama dengan pihak terkait, oleh dinas perdagangan,” pungkasnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *