Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Banjarbaru Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun dan Latih Warga Binaan Bercocok Tanam

oleh
oleh
Lokasi SAE Lapas Banjarbaru. (Foto: Zoya NH/ kalselmaju.com)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru memanfaatkan lahan kosong seluas 2,3 hektar, di lokasi pemasyarakatan setempat.

Lahan tersebut rencananya akan diisi dengan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan hingga tanaman produktif.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

2,3 hektare lahan ini terbagi menjadi dua kelompok kerja. Yakni Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) satu dan dua.

Lahan pertama dipersiakan LP untuk perkebunan sayur-mayur, perikanan dan peternakan. Sedangkan yang kedua dari perkebunan buah-buahan, sayur dan perikanan.

Beragam sayuran dan buah yang ditanam antara lain jagung, rambutan, terong, kacang, bawang dan lainnya.

Program ini melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari upaya pembinaan kemandirian dan keterampilan.

Selain memberikan keterampilan bagi warga binaan, pengelolaan lahan ini juga mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

“Program ini sangat berguna bagi warga binaan untuk mengasah keterampilan sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat,” ujar Kasi Binadik Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Bagus Paras Etika, Rabu (5/2).

Menurutnya, program ini baik karena selain membantu warga binaan untuk memiliki keahlian tetapi juga memenuhi kebutuhan pangan bagi warga binaan itu sendiri.

Hasil perkebunan dari SAE yang dijual tersebut dibagikan ke warga binaan sebanyak 10 persen. Sisanya, biaya produksi dan kas.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *