Dua warga suspek M-pox, Dinkes Kalsel Sebut Hasilnya Negatif

oleh
oleh
Ilustrasi vaksin mongkeypox. (Foto:ist)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Dua pasien di Kalimantan Selatan yang sempat diduga terinfeksi Mpox, atau yang dikenal sebagai cacar monyet, telah dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kalsel Anhar Ihwan kepada Kalselmaju.com, Senin (9/9/2024).

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

“Alhamdulillah dari hasil laboratorium yang diduga Mpox itu negatif. Jadi tidak ada virus monyet tersebut masuk ke provinsi Kalsel,” tuturnya.

Namun Anhar memastikan, pihaknya tidak ingin lengah soal virus cacar monyet ini. Maka dari itu pihaknya selalu intens berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten kota se Kalsel.

Sementara untuk pencegahan dan penanggulangan, Kalsel masih belum memiliki ketersediaan vaksin Mpox, dan saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

“Terpenting kita akan selalu edukasi dan memberikan imbauan kepada dinkes kabupaten kota agar menyosialisasikan hidup bersih,” pungkasnya.

Kementerian Kesehatan RI mengumumkan sudah ada 88 kasus terkonfirmasi Mpox sejak 2022-2024.

Gejala awalnya, monkeypox mirip dengan cacar pada umumnya, yaitu demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan munculnya ruam-ruam di kulit yang berkembang menjadi lepuh berisi cairan.

Virus ini bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, luka pada kulit, serta droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *